JATIMTIMES - Nuansa Osing mewarnai pelatikan 651 panitia pemungutan suara (PPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi di Taman Blambangan, Banyuwangi, Selasa (24/01/2023).
Ratusan anggota PPS laki-laki dan perempuan terpilih yang mengikuti prosesi pelantikan semua mengenakan pakaian khas masyarakat Osing (pakaian yang biasa dikenakan dalam acara ritual adat suku asli Banyuwangi).
Baca Juga : Resmikan Gedung Baru, Wali Kota Kediri Minta Jadi Semangat Baru Untuk Beri Pelayanan Masyarakat
Menurut komisioner KPU Banyuwangi Divisi Sosialiasasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklihparmas) Dian Purnawan, prosesi pelantikan anggota PPS yang mengenakan busana adat ini merupakan tindak lanjut instruksi KPU pusat.
"Selain baju, KPU di daerah juga diwajibkan memilih tempat ikonik yang menunjukkan identitas suatu daerah. Sehingga terpusat di Taman Blambangan dan seluruh peserta mengenakan pakaian adat Banyuwangi," jelasnya.
Dia menuturkan, PPS yang telah dilantik akan bekerja untuk mengawal Pemilu 2024 yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia. Mulai dari pemilihan anggota DPRD Banyuwangi, DPRD Jatim, DPR hingga pemilihan pasangan presiden-wakil presiden.
“Pelantikan ini sekaligus makin mematangkan Banyuwangi dalam persiapan menyongsong pemilu serentak,” ujar alumni Untag 45 Banyuwangi itu.
Dian menambahkan, setiap desa maupun kelurahan nantinya diisi oleh 3 anggota PPS. Untuk antisipasi dan berjaga-jaga bila ada kejadian luar biasa, di setiap desa atau kelurahan juga disiapkan 3 calon pengganti antarwaktu (PAW).
Selanjutnya, pasca-menjalani prosesi pelantikan, tugas pertama bagi anggota PPS adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan. Salah satunya koordinasi penyediaan kantor sekretariat. Selain itu merekrut staf, yakni satu sekretaris dan dua staf kesekretariatan.
Baca Juga : Beberapa Pejabat Banyuwangi Masuki Purnatugas, Kursi Kosong Bertambah
"Tentu ini perlu dukungan dari pemerintah desa/kelurahan dan itu perlu dikomunikasi dan dikoordinasikan," tambah Dian.
Kemudian, pada 26 Januari 2023 mendatang, anggota PPS memulai tahapan perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).
Perekrutan pantarlih disesuaikan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Di Banyuwangi total ada 5.195 pantarlih yang akan direkrut.
"Nantinya dibarengkan dengan pemutakhiran data. Ini bagian dari kerja cepat dari PPS. Semoga mereka bisa kerja secara maksimal dan profesional," pungkasnya.