free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Warga Binaan Lapas Blitar Produksi Kerupuk Puli, Pasar Tembus Negara Hong Kong

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

25 - Jan - 2023, 02:49

Placeholder
Warga binaan Lapas Blitar memproduksi kerupuk puli.(Foto : Team JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Berada di penjara bukan akhir dari segalanya. Penjara selain sebagai tempat perenungan juga merupakan tempat untuk menimba ilmu dan menata masa depan. Hal ini dibuktikan oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIB Blitar yang mampu berkarya hingga dunia internasional dari bilik lapas.

Karya dari warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Blitar itu adalah produk UMKM. Produk UMKM tersebut adalah kerupuk puli. Terkini, ada sekitar 20 dus kerupuk puli kuliner buatan warga binaan Lapas Blitar  yang akan dikirim ke Hong Kong.

Baca Juga : Menelusuri Jejak Adipati Ariyo Balitar III di Bukit Joko Kandung Tulungagung

Dengan pengiriman itu, warga binaan juga  mendapat keuntungan melalui produksi kerupuk puli yang telah berhasil diekspor ke luar negeri tersebut.

"Jadi kerupuk puli ini adalah buatan warga binaan Lapas Blitar. Kemudian kami kerjasama dengan pihak luar untuk memasarkan. Dan ini sudah ada permintaan sebanyak 20 dus untuk dikirim ke Hong Kong," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, Selasa (24/1/2023).

Imam menambahkan, dari ekspor produk kerupuk puli itu  warga binaan tetap mendapat keuntungan. Mereka akan mendapat premi dan uangnya akan diberikan setelah selesai menjalani masa tahanan.

"Pasti akan tetap dapat upah, tapi akan dicatat atau ditabung dulu. Baru setelah itu akan diberikan setelah bebas. Semoga ini bisa makin banyak lagi produksinya," imbuhnya.

Warga binaan Lapas Kelas IIB Blitar merasa bersemangat dengan produk UMKM kerupuk puli yang mampu menembus pasar luar negeri. Capaian ini membuat mereka mendapatkan energi baru untuk menata kehidupan yang lebih baik kedepanya. Markus Permadi (34) salah satu warga binaan Lapas Kelas IIB Blitar mengaku senang bisa memproduksi kerupuk puli. Dalam sehari, kelompok warga binaan bisa memproduksi sekitar 9 kg beras.

Baca Juga : Sidang Pertama Pembongkaran Fasum Stadion Kanjuruhan Berlangsung Tanpa Esepsi

"Awalnya ikut bimbingan kerja, terus produksi dengan teman-teman binaan. Senang karena bisa buat kerupuk puli sampai bisa dikirim ke Hong Kong," kata Markus.

Markus yang merupakan tahanan kasus narkoba itu juga mengatakan semakin semangat memproduksi kerupuk puli karena bisa mendapat upah. Upah itu ditabung dan bisa diambil saat bebas atau keluar dari lapas.

"Iya dapat upah, bisa ditabung. Di sini sudah 20 bulan, semoga tahun depan bisa bebas. Semoga nanti saya bisa meneruskan usaha ini karena sudah bisa produksi sendiri dirumah," pungkasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya