JATIMTIMES - Proyek pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur sempat mangkrak selama 6 tahun lamanya. Proyek itu kemudian dilanjutkan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Proyek yang kembali dilanjutkan itu kemudian mendapat kunjungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi.
Baca Juga : Kuat Ma'ruf Mengaku Bodoh dan Tidak Paham Alur Persidangan yang Selama Ini Dijalani
Dalam kunjungan itu, Jokowi mengatakan terhentinya proyek itu selama 6 tahun karena masalah pembebasan lahan.
Adapun periode 6 tahun ini ikut masuk dalam masa jabatan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni 2017-2022.
Jokowi melakukan kunjungan karena mendengar proyek itu telah selesai dikerjakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, yang naik memimpin Jakarta setelah Anies.
"Dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru. Saya nggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," kata Jokowi usai meninjau proyek tersebut, Selasa (24/1/2023).
Jokowi menyebut penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir. Di hulu, pemerintah sudah membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
Sementara di hilir, pemerintah membangun proyek sudetan ini yang diperkirakan selesai April 2023. "Sudetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun, ini kemarin satu setengah bulan telah dibebaskan lahan di sini sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut pembangunan sudetan itu akan sangat mengurangi banjir Jakarta. "Ini akan mengurangi banyak sekali lahan genangan, lahan banjir yang ada di Jakarta, karena ini dari Sungai Ciliwung, kalau sudah dibuka siaga 4 itu akan mengurangi 33 meter kubik per detik. Gede banget. Kemudian kalau pada siaga 1, 63 meter kubik per detik," katanya.
Kemudian, Jokowi menyebut usai sudetan itu, penanganan banjir Jakarta tinggal melakukan normalisasi sungai hingga pembangunan tanggul untuk mencegah banjir rob.
Baca Juga : Tingkatkan Layanan Skripsi, PIAUD UIN Malang Luncurkan ABTA
"Pompa yang ada di sungai-sungai dan juga normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada.... kalau kita ingin Jakarta tidak banjir, plus yang di utara banjir rob, baik dengan tanggul laut maupun dengan giant sea wall itu juga segera dimulai. Saya sudah perintahkan gubernur DKI," katanya.
Pada 2020, Jokowi pernah meminta Anies untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan cara pembebasan lahan di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, untuk lanjutan pembangunan sudetan Ciliwung.
"Saya minta sudetan Ciliwung menuju ke BKT itu tahun ini bisa dirampungkan. Saya kira bisa secepatnya dengan gubernur untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahannya," kata Presiden Jokowi saat menerima sejumlah kepala daerah terdampak banjir di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (8/1/2020) silam.
Pada hari yang sama Anies mengatakan pembebasan lahan untuk proyek sudetan Sungai Ciliwung sudah masuk dalam tahap penaksiran nilai properti atau appraisal. "Jadi tentang sudetan Ciliwung itu pada pertengahan Desember kemarin pembicaraan dengan warga sudah selesai. Dan sekarang kami mulai pada fase appraisal dan baru kemudian transaksi untuk tanah," kata Anies Baswedan saat ditemui di halaman Istana Negara.
Pada (17/10/2022), Heru Budi kemudian dilantik jadi penjabat gubernur DKI Jakarta menyusul berakhirnya masa jabatan Anies. Pada 23 Desember, Jokowi pun meminta Heru segera menyelesaikan proyek sudetan Ciliwung agar bisa rampung Maret 2023.