JATIMTIMES - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan wanita dibakar hidup-hidup oleh warga karena dituding sebagai penculik anak.
Seperti dalam unggahan akun @kabarnegri.official memperlihatkan keramaian warga yang berada di sekitaran kobaran api. Api tersebut diduga telah membakar wanita itu hidup-hidup.
Baca Juga : Indonesia Kecam Aksi Pembakaran Alqur'an di Swedia
Dalam unggahan itu juga nampak seorang warga malah menambahkan kayu ke dalam kobaran api itu. Mirisnya lagi, tidak ada warga yang berusaha memadamkan api tersebut.
"Pencuri anak dibakar," ungkap perekam video.
Dari penelusuran JatimTimes, peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (24/1) sekitar pukul 07.00 waktu setempat di kilometer 7 Kota Sorong.
Wanita yang dibakar itu dicurigai warga menjadi bagian dari komplotan penculikan anak dan hendak menjalankan aksinya.
Lantas, warga menghakimi sendiri wanita itu dengan tindakan kekerasan dan kemudian membakarnya hidup-hidup.
Polda Papua Barat mengatakan korban wanita tersebut meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.
"Saat dibawa ke RS, korban sudah meninggal dunia," terang Dirkrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya, melansir Tribun Papua Barat, pada Selasa (24/1).
Lebih lanjut, Novia Jaya meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terkait dugaan isu penculikan anak yang tengah merebak di Kota Sorong. Apalagi masyarakat main hakim sendiri seperti itu (membakar).
"Kalau memang ada curiga serahkan ke polisi. Karena banyak akibatnya kalau main hakim sendiri. Dikhawatirkan kalau bukan pelakunya, bagaimana," tegas Novia Jaya.
Baca Juga : Viral, Petugas Kawah Ratu Lakukan Pelecehan Seksual pada Pendaki Perempuan
Hingga saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dan penggalian keterangan saksi-saksi.
Sebelumnya, di Kota Sorong memang ramai dengan isu penculikan anak. Dalam kabar yang beredar di media sosial tersebut, pelaku seorang wanita dan telah ditangkap.
Unggahan itu menyita perhatian warganet. Banyak yang menyebut warga di sana tak manusiawi.
"Belum tentu itu bener, bisa jadi cuma 1 katanya ato di teriakin. Jdi ngeri kan klo ternyata si pelaku yg teriakin korban maling terus massa maen lgsg bakar aja tanpa ditanya kejelasannya dulu. Klo di introgasi dlu, ada bukti kuat, dan dia ngaku, terus di massa masih oke lah," @nugraha***.
"Sangat tidak mnusiawi," @benisade***.
"Disana ngerii cuy," @denichaerudi***.
"RIP Hati Manusia," @sintya_wulnda***.
