JATIMTIMES - Sebuah utas beredar di media sosial yang menceritakan perlakuan pelecehan seksual petugas Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak, jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor, kepada pendaki perempuan.
Utas cerita tersebut ditulis oleh salah satu korban @irenedea.f yang diunggah ulang dan disebarkan oleh akun @exploregunung_.
Baca Juga : Imbas Dua Event Besar, DLH Kota Malang Angkut 81 Ton Sampah dalam Sehari
Kronologi yang diceritakan akun tersebut yakni pada Minggu, 22 Januari 2023 sekitar jam 9 pagi, korban bersama keluarga sampai di Kawah Ratu jalur Pasir Reungit. Sebelum memulai perjalanan untuk pendakian, korban dan dua adik perempuan dan satu adik laki-laki pergi ke toilet. Posisi toilet ada di sebelah pos sebelum pendakian. Di toilet itu ada 1 penjaga toilet dan 1 petugas kawasan (pelaku bernama Ajid).
Singkat cerita setelah kedua adik perempuan korban selesai ke toilet, mereka duduk tepat di samping musala yang bersebelahan dengan toilet. Lalu korban keluar dari toilet, dan posisi korban ada di belakang pelaku.
"Yang mana saya melihat jelas apa yg dilakukan pelaku, yaitu sedang mengambil foto Caca & Ima (kedua adik perempuan) yang sedang duduk di samping musala secara diam-diam (pelaku berpura-pura sedang video call pada saat itu). Lalu pelaku tersebut membagikan foto ke grup WA pelaku," tulis akun tersebut.
Tentunya korban tidak tinggal diam, Dia langsung menegur pelaku dan mengancam dapat memenjarakan pelaku. Pelaku berkelit dengan alasan sedang memfoto kegiatan dan dishare di grup WA.
"Nampak pelaku sudah mulai takut. Coba deh pikir foto kegiatan apa yang pelaku laporkan padahal dengan jelas pelaku fokus memfoto adik-adik saya. Disitu foto yang baru saja pelaku kirimkan sudah dihapus. Setelah itu saya tetap memantau kegiatan pelaku," ujarnya.
Masih pada posisi yang sama. Korban akhirnya memutuskan untuk bercerita kejadian tersebut dengan teman laki-lakinya bernama Idan, yang juga ikut dalam pendakian. Tanpa basa-basi, Idan langsung ke TKP dan menemui pelaku. Disitu korban menahan Idan untuk tidak melakukan kekerasan.
Akhirnya Idan menyuruh untuk memfoto pelaku dan mencatat namanya. Idan disitu juga mengancam pelaku dan memang sudah dicek di galeri foto bahwa sudah tidak ada foto kedua adiknya. Karena asumsi awal dari korban, pelaku hanya mengambil foto muka saja.
Setelah itu, Idan turun kebawah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga kawasan yang lain. Di sisi lain, teman laki-laki lainnya bernama Taza yang ikut dalam pendakian juga mengobrol dengan penjaga lain.
"Pada detik itu, sudah tidak bisa dihindari terjadinya baku hantam. Taza memegang pelaku dan melihat isi galerinya, setelah di cek lebih detail dari isi file recently deleted. Kalian tau apa?! Pelaku memfoto bagian belakang wanita (fokus kepada bokong) dan dari foto-foto tersebut salah satunya adalah foto saya. Itu bukan satu foto saja, namun puluhan bahkan ratusan dari pengunjung yang lain! sakit!," ungkap akun tersebut.
Baca Juga : Konter HP Sekaligus Bensin Eceran Terbakar, Diduga Selang Elpiji Bocor
Namun, setelah terjadi keributan, pelaku melarikan diri. Bahkan ada beberapa petugas disana yang meneriaki pelaku untuk kabur saja.
"Saat ini proses masih berjalan. Alhamdulillah. Keluarga memiliki kenalan petinggi-petinggi yang mengelola kawasan tersebut. Dan beliau berjanji akan mengusut tuntas kejadian ini. (Sudah dipastikan pelaku akan diberhentikan) dan akan dibina. Tentu tidak berhenti disitu, kami akan kawal proses selanjutnya hingga tuntas. Mohon doanya dan mohon disebarluaskan," ungkapnya.
Unggahan itu pun menyita perhatian warganet. Banyak dari mereka yang mendukung agar pelaku dibina.
"Usutt tuntasss biar jdi pelajaran..klo perlu grubnya juga diusut lebih luas tuh siapa aja yang jadi anggota grub wa," @ibnuaba****
"BENTAR BENTAR BENTAR,,, dishare di 1 grop wa,,, agak janggal ga si, selama 4 tahun itu kerja dsitu,,, ratusan foto dikirim ke group WA,,, yang artinya semua orang dalam GROUP WA itu tau dong fto dari mana,,,yg laen pada diem aja gitu,, ANGGOTA GROUPNYA pda mnikmati foto? mesum gitu,,, usut tuntas semua orang yg ada di grup tsb,, gitu ga sih harusnya,,, SERIUS NANYA," @nurahman***.
"bagian tubuh wanita yg di shoot secara jelas, walo seorang wanita duduk biasa saja tapi ini sdh masuk kategori pelecehan kl di up bagian tertentu yg menarik sensual apalagi tanpa ijin," @mamosi***.