JATIMTIMES - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan seekor buaya nampak mengantarkan jasad balita yang meninggal. Seperti dalam unggahan akun YouTube Stevano Chanel nampak seekor buaya membawa jasad balita di atas kepalanya.
Buaya itu nampak mendorong jasad tersebut hingga sampai ke dekat perahu tim SAR. Selain itu, dalam video lain juga beredar nampak buaya mendekati perahu TIM SAR yang tengah melakukan evakuasi jasad tersebut.
Baca Juga : Viral, Kades Asal Kabupaten Grobogan Minta Jabatan Diperpanjang sampai Mati, Netizen: Masa itu Kades?
Seolah mengantarkan jasad tersebut agar segera dievakuasi. Sontak unggahan itu pun membuat menuai komentar warganet.
"Kalau Tuhan sudah berkehendak apapun bisa terjadi.sekalipun binatang yang sangat buas pun sanggup menuruti sang Pencipta.trims Tuhan atas kebaikan mu dalam hidup ini," @rajaparmaha*****.
"Masha Allah, Allahu Akbar , sayangi semua makhluk berbuat baiklah dengan haiwan dan pulihara alam sekitar dan hutan, bakau dan gambut. Sungguh jika buaya itu yang membunuh anak itu sudah habis dimakannya. Sebagai manusia yang berakal fikiran jangan ceroboh dan cuai untuk mengelakkan konflik dengan binatang liar," @ahmadsyahl*****.
"Buaya lebih jujur dan pintar untuk membukiikan bahwa dirinya tidak terlibat. Tidak seperti sambo. MasyaAlloh," @aisyahrahmanitarahmanita****.
Berdasarkan penelusuran, jasad yang diantarkan buaya itu adalah balita bernama Muhammad Ziyad Wijaya, berusia 4 tahun yang dilaporkan hilang di perairan kawasan Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), sejak Rabu (18/1).
Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta mengonfirmasi video viral yang tersebar di media sosial itu.
“Kalau informasi tim di lapangan yang menemukan, termasuk keluarga korban juga, betul memang (jasad Ziyad) dibawa (diantarkan) oleh buaya,” kata Melkianus, dikutip dari Tribun.com, Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga : Diduga Wifi Tersambar Petir, Rumah di Jember Rusak Parah
Selain itu, Melkianus juga menyebutkan hasil pengamatan dari tubuh jasad juga tidak ditemukan luka atau bekas cabikan buaya.
“Kalau (dimangsa buaya) belum tahu, tapi kondisi korban utuh, tidak ada cabikan,” ujar Melkianus.
Pihak keluarga pun meminta agar jasad Ziyad segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Tim SAR dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup,” ucap Melkianus.
Sebelumnya, Ziyad dinyatakan hilang saat bermain di sekitar sungai di belakang rumahnya, sejak Rabu (18/1). Lantas pihak keluarga hanya menemukan mainan Ziyad. Usai kejadian itu, keluarga melaporkan kejadian ke pihak pemerintah, namun Tim SAR tak kunjung menemukan Ziyad. Hingga akhirnya tim SAR menemukan buaya yang mengantar jasad Ziyad ke tepi sungai.
