JATIMTIMES - Sebanyak 37.440 sapi di Kabupaten Malang telah mendapatkan vaksinasi untuk wabah lumpy skin disease (LSD). Hal tersebut sebagai langkah antisipasi agar virus yang saat ini sudah ada di beberapa daerah di Jawa Timur itu tidak turut mewabah di Kabupaten Malang.
"Kalau untuk vaksinasi LSD sudah sebanyak 37.440 ekor sapi di Kabupaten Malang," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo.
Baca Juga : Bank Jatim dan RSU Brimedika Jalin Kerjasama Layanan Kesehatan Pegawai
Menurutnya, vaksinasi LSD memang masih belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Selain karena pelaksanannya bergantung pada distribusi vaksinnya, pihaknya juga masih menggenjot capaian vaksinasi penyakit mulu dan kuku (PMK) yang saat ini sudah mencapai 75 persen.
"Kalau LSD ini kan sementara masih beberapa wilayah. Kan masih belum nyebar, juga sebagian masih belum vaksin PMK. Kan nggak boleh bareng (vaksin PMK dan vaksin LSD). Jangkanya beberapa hari itu baru boleh," terang Eko.
Kendati demikian, dirinya mengaku bahwa vaksinasi LSD juga masih menjadi salah satu fokusnya. Sebab hal itu juga menjadi langkah antisipasi datangnya LSD di Kabupaten Malang.
"Jadi angka (capaian) vaksinasi tergantung droping vaksin dari provinsi," ujarnya.
Berdasarkan catatan terakhir yang didapat media ini, populasi sapi di Kabupaten Malang ada sebanyak 317 ribu ekor. Terdiri dari sapi perah sebanyak 87 ribu ekor, dan sapi potong 230 ribu ekor.
"Kalau populasi sapi yang perah 87 ribu," imbuhnya.
Baca Juga : Kedutaan China Tanggapi Bentrokan yang Menewaskan Warganya di PT GNI
Sebelumnya diberitakan, wabah lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak masih belum ditemukan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Meski begitu, seluruh pasar hewan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih tetap dibuka sekali dalam sepekan hingga saat ini.
