JATIMTIMES - Penulis dan pegiat media sosial Denny Siregar menjadi bulan-bulanan netizen, usai dirinya menyindir Muhammad Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun.
Denny Siregar menyebut sindiran Cak Nun ke Jokowi itu sebagai upaya mencari makan.
Baca Juga : Golkar Sebut Ridwan Kamil Berpeluang Besar Jadi Gubernur Jabar hingga DKI
"Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia di situ. Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan," tulis Denny Siregar melalui Twitternya @Dennysiregar7.
Bukannya mendapatkan dukungan dari pengikutnya di Twitter, Denny Siregar malah jadi bulan-bulanan netizen. Banyak yang menyebutkan dirinya yang justru sedang mencari makan.
"Densong (Densi Pesong) itu seorang buzzer, pembual, jualan hoax, bences, pecundang dan berkekurangan dalam banyak hal. Kita maklumi dia disitu. Jadi kalau dia ngomong apapun ya nggak usah dianggap, ketawain aja. Orang senista apapun kan tetap harus makan juga," @Valosenad***.
"Denny siregar itu penulis buku, sutradara dan pekerja seni, hormati dia di situ. Kl dia ngomongin politik, ketawain ajah. Orang jg kan hrs cari makan," @yori***.
"Tak heran..Cecunguk cendana maejo wantah jadi sastrawan, juga seniman dan budayawan, tapi seniman gelandangan," @aji_lmjang
Baca Juga : Kuliner Nasi Minyak di Surabaya Viral, Netizen Perdebatkan Risikonya
"Justru lu Jing yg pasti diketawain... Sejarah mencatat siapapun berpolitik dlm bidang nya demi peduli negri dr ancaman asing Aseng dan model lu Jing," @tengil_9
"Sejak zaman majalah Panji Masyarakat dulu, saat DenSi masih ingusan, Cak Nun sudah menulis politik dalam perspektif seorang budayawan. Jadi ceramah Cak Nun tentang politik, adalah irisan budaya terhadap politik Jokowi. Dan kalau DenSi nggak paham, wajar aja," @SantriJalanan70
Sebelumnya, viral video Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun, konglomerat Anthony Salim sebagai Qorun (orang kaya-kaya tapi pelit di zaman Nabi Musa) serta Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman (penasihat Firaun).