JATIMTIMES - Serangkaian kegiatan digelar di Stadion Kanjuruhan untuk mengenang 100 hari korban tragedi Kanjuruhan, Minggu (8/1/2023).
Koordinator kegiatan Jamburi mengatakan, serangkaian tersebut sudah digelar sejak 5 Januari 2023 lalu. "Sebenarnya rangkaian kegiatannya sudah dimulai sejak 5 Januari (2023) lalu ya. Dan puncaknya akan digelar pada (Senin) 9 Januari besok," ujar Jamburi.
Baca Juga : Wali Kota Gowes Bareng Keliling Kediri dalam Culture Sunday Ride 2023
Sementara itu, beberapa kegiatan juga digelar pada Minggu (8/1/2023). Mulai doa bersama dari paguyuban pedagang kaki lima (PKL) Stadion Kanjuruhan, aksi dari Komunitas Malang Playon, serta ditutup dengan doa bersama dan salawat dari Riyadlul Jannah.
Pantauan di lokasi, sejumlah Aremania sudah memadati area Stadion Kanjuruhan sejak Minggu (8/1/2023) siang. Sejumlah PKL juga tampak memadati Stadion Kanjuruhan untuk memanfaatkan momen tersebut.
Begitu juga jamaah yang hadir untuk mengikuti doa bersama. Sebagian ada yang menggunakan baju muslim lengkap. Dan ada pula yang mengenakan pakaian khas suporter lengkap dengan atributnya.
"Kita hanya melakukan doa dan doa, (untuk) tercapainya sebuah keadilan. Sedangkan proses hukum tetap berusaha disuarakan," imbuh Jamburi.
Dalam kegiatan tersebut, dirinya menegaskan bahwa semua Aremania se-Malang Raya akan berkumpul menjadi satu. Tujuannya untuk bersama merawat ingatan akan peristiwa memilukan yang menewaskan 135 orang tersebut.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang Minta Penertiban PKL di Kepanjen Harus Serius
Sebagai informasi, dalam serangkaian kegiatan yang digelar tersebut, puncaknya akan dilangsungkan pada Senin (9/1/2023) dengan melakukan pembacaan doa Yasin dan tahlil. Kemudian dilanjut dengan memberikan santunan kepada semua keluarga korban sebesar Rp 1 juta.
"Semuanya bersatu menjadi Aremania Malang Raya. Bersama menjadi satu tujuan yaitu usut tuntas," pungkas Jamburi.