free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Bangsalsari Jadikan TPA Sebagai BUMDes, Pengelola: Untuk Usaha di Bidang Peternakan, Perikanan dan Pertanian

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Jan - 2023, 15:34

Placeholder
Ir. H. Nur Kholis bersama Andrianto saat di lokasi TPA (foto : Moh. Ali Makrus / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Melihat dari dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Jember yang berada di Dusun Krajan B, atau berjarak 1 kilometer sebelah barat kantor Kecamatan Bangsalsari, yang dijadikan sebagai BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dengan nama Jaya Makmur Bangsalsari.

Ir. H. Nur Kholis selaku Kepala Desa Bangsalsari, kepada wartawan mengatakan, bahwa keberadaan TPA di desanya ini, selain untuk menampung sampah Pasar Bangsalsari yang sudah puluhan tahun tidak memiliki tempat sampah, juga akan dijadikan sebagai BUMDes.

Baca Juga : Gelar Silaturrahim Lintas Agama, Kakankemenag Tuban Tuai Pujian

“Selama ini penanganan sampah di desa kami kurang maksimal, dengan adanya TPA di lahan seluas 5000 meter persegi ini, apalagi kami jadikan sebagai BUMDes, selain bisa mengurai penanganan sampah, juga bisa menghasilkan PAD untuk desa, dari pengolahan sampah yang ada,” ujar H. Nur Kholis Minggu (8/1/2023).

Andrianto selaku pengelola TPA sekaligus BUMDes Jaya Makmur Bangsalsari menyatakan, bahwa TPA sekaligus BUMDes Desa Bangsalsari ini sehari bisa menampung kapasitas sampah maksimal 2 ton per hari nya.

Hal ini dilihat dari kemampuan mesin pengurai sampah, yang mana beberapa sampah yang sudah terurai akan di kelompokkan dan dijadikan beberapa produk, terutama untuk usaha di bidang peternakan, perikanan dan juga pertanian.

“Dalam satu hari, rata-rata sampah yang masuk ke TPA 1,5 ton, sampah-sampah yang masuk ini akan kami urai dan dipisah, untuk kita jadikan berbagai produk pertanian seperti pembuatan pupuk organik, budidaya magot untuk perikanan, dan sentrat untuk peternakan,” ujar Andrianto.

Selain ketiga jenis usaha tersebut, Abndrianto juga  menyiapkan mesin untuk pembuatan block paving dengan bahan baku dari sampah. Sampah yang dijadikan bahan baku block paving adalah sampah yang tidak bisa dibakar seperti botol, piring, plastik dan juga kaca.

“Untuk sampah plastik, botol, piring dan juga kaca, kami kumpulkan sendiri, yang nantinya akan kami jadikan sebagai block paving segi enam, botol-botol tersebut kita lebur dengan alat khusus, untuk dijadikan bahan bakunya,” jelasnya.

Selain menjadikan TPA sebagai BUMDes, Andrianto juga menjelaskan, bahwa pihaknya juga akan menjadikan TPA Bangsalsari sebagai tempat wisata edukasi bagi pelajar, untuk mempelajari bagaiman penanganan sampah yang benar.

Baca Juga : DLH Kota Malang Percepat Penanganan Bau Tak Sedap di TPS Kedungkandang

“Saat ini kami sudah menyiapkan program untuk menjadikan TPA ini menjadi tempat wisata edukasi, nanti kami juga membuat sawah buatan, dimana dalam sawah buatan ini, kami akan menanam pagi menggunakan polyback dan pupuk organik dari sampah yang kita produksi,” jelasnya.

Untuk sawah buatan ini, Andrianto menjelaskan, bahwa dirinya sudah pernah melakukan uji coba dengan hasil yang cukup bagus. Padi yang ditanam dalam 1 polyback, mampu menghasilkan beras 5 kilo gram.

“Untuk sawah buatan ini, nanti masyarakat yang tidak memiliki sawah bisa belajar bersama kami, karena hasil panen dari sawah buatan ini cukup menjanjikan, karena padi yang ditanam dalam 1 polyback bisa menghasilkan beras antara 3 sampai 5 kilogram,” bebernya.

Sedangkan untuk budidaya magot, Andrianto menyatakan, bahwa pangsa pasar magot sangat menjanjikan, karena banyak peternak ikan khususnya lele yang membutuhkan magot segar, sehingga permintaan pasar cukup tinggi. 

“Selama ini kami mengirim magot-magot ini ke Banyuwangi, Lumajang, dan juga Mojokerto, permintaan daerah lain juga cukup tinggi, harapan kami dengan menjadikan TPA sebagai BUMDes, bisa memberikan kontribusi pembangunan untuk desa,” pungkas Andrianto. (*)


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Nurlayla Ratri