JATIMTIMES - Istri penyair Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah atau akrab disapa Sipon dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (5/1/2023).
Kabar tersebut tentu menjadi duka mendalam bagi kebanyakan aktivis sosial tanah air. Pasalnya Ia banyak turut andil dalam menyuarakan penuntasan pelanggaran HAM. Termasuk memperjuangkan dan menuntut keadilan atas apa yang dialami suaminya, Wiji Thukul dan beberapa aktivis lain.
Baca Juga : Survei IPI, Ini Beragam PR Mendesak yang Harus Diselesaikan Pemimpin Indonesia 5 Tahun Mendatang
Sebagai informasi sebelumnya, Wiji Thukul adalah penyair yang aktif menyuarakan penderitaan rakyat kecil melalui puisi-puisinya. Hal itu menyebabkan hidup keluarganya tak pernah lepas dari intaian pihak berwewenang. Pada 10 Februaru 1998, Wiji Thukul dinyatakan hilang dan tak ditemukan keberadaannya hingga saat ini.
Di balik sosok Wiji Thukul yang berjuang menyuarakan penderitaan rakyat kecil, ada sosok istrinya, Sipon yang selalu mendukung suaminya dalam melawan kekejaman dan otoritarianisme Orde Baru.
Bersama sang suami, Sipon hidup dalam pelarian sejak 1996. Bahkan pada 1998, sejak suaminya dinyatakan hilang, Sipon banting tulang untuk merawat dan membesarkan kedua anaknya, yakni Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani yang saat itu masih kecil.
Meski nampak tak ada harapan untuk menemukan sang suami dalam keadaan hidup, Sipon tetap bersikeras untuk menuntut keadilan atas apa yang dialami Wiji Thukul.
Sipon juga telah berupaya melapor ke Kontras, Komnas HAM, DPR, hingga menggantungkan harapan kepada Presiden Joko Widodo, meski tak jarang laporannya tak kunjung dikabulkan.
Bahkan Ia pernah mendukung Presiden Jokowi saat Pilpres 2014, pasalnya saat itu Jokowi menjanjikan Sipon untuk menangani kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Saat itu Sipon pun giat mendukung Jokowi.
Namun, Fitri, putri pasangan Sipon dan Wiji Thukul menyebut ibunya hanya mendukung sebentar. Sejak Jokowi tak menepati janjinya, Sipon pun tak lagi menaruh simpati pada pemerintahan.
Baca Juga : Kinerja Luar Biasa, BPJAMSOSTEK Blitar Bayarkan Klaim Rp 280 Miliar Selama Tahun 2022
Untuk menghidupi kedua putrinya, Sipon kerap bekerja serabutan. Mulai dari menerima pesanan konveksi hingga menjadi pembicara di berbagai forum diskusi. Khususnya berkaitan dengan penuntasan pelanggaran HAM.
Kini perjuangan Sipon akan dilanjutkam oleh kedua buah hatinya. Dimana Fitri Nganthi Wani kini menjadi penulis, sementara Fajar Merah kini menjadi musisi. Keduanya kerap menghasilkan karya-karya tentang perjuangan ayahnya yang melawan kekejaman Orde Baru.
Seperti diketahui, Sipon dikabarkan meninggal dunia karena terkena serangan jantung. Kabar wafatnya Sipon dikonfirmasi oleh adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo.
"Ya. Doakan ya, Mbak Sipon damai di sisiNya," kata Wahyu, dilansir Tempo.co pada Jumat (6/1/2023).