JATIMTIMES - Musibah angin kencang menyebabkan satu bangunan rumah warga di Dusun Krajan, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang roboh, Kamis (5/1/2023).
Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah beserta anggota keluarganya terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya tidak bisa ditempati.
Baca Juga : Ketua PPP Jatim Berharap Jombang Usung Bupati Sendiri di Pilbup 2024
Kasi Humas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik menjelaskan, sesaat setelah kejadian beberapa personel Polsek Sumawe telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Berdasarkan informasi sementara, kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.
"Anggota sudah di lokasi kejadian, untuk lebih detailnya bisa berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya kepada Jatim Times.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menuturkan rumah yang mengalami rusak berat tersebut merupakan tempat tinggal Muarif.
Beruntung saat kejadian, pria 47 tahun ini beserta dengan keluarganya bisa menyelamatkan diri.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, hanya kerugian materiil," katanya kepada Jatim Times, Kamis (5/1/2023).
Sadono meyebut, musibah angin kencang terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Beberapa saat kemudian, bangunan rumah milik Muarif roboh akibat terdampak angin kencang.
Baca Juga : Berusaha Kabur, Pelaku Begal di Jombang Terpaksa Ditembak Polisi
"Kebetulan rumah korban ini merupakan bangunan tua, sehingga beberapa bagian bangunan sudah rapuh. Akibatnya roboh saat diterjang angin kencang," jelasnya.
Sementara itu, hingga Kamis (5/1/2023) siang, petugas gabungan dari BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Pemerintah Desa (Pemdes) Argotirto, jajaran kepolisian Polsek Sumawe, dan anggota TNI serta warga setempat masih bekerja bakti guna membersihkan dan mengevakuasi material bangunan yang roboh akibat di terjang angin kencang.
"Penghuni rumah ada tiga orang jiwa, saat ini mereka telah mengungsi di tempat tinggal kerabatnya. Rumah korban mengalami rusak berat, ambruk. Sehingga (rumah) tidak bisa ditempati," tukasnya.