free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Pemkab Banyuwangi Hanya Mengusulkan, Penggantian Hewan Mati Terdampak PMK Kewenangan Kementrian Pertanian RI

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Jan - 2023, 01:07

Placeholder
Kepala Bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Penggantian hewan ternak piaraan yang  mati akibat terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK) tahun lalu merupakan kewenangan mutlak dari Kementrian Pertanian RI. Pemerintah kabupaten/kota sifatnya hanya menyampaikan usulan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nanang Sugiharto, dalam proses penggantian hewan korban terdampak PMK pihaknya bertugas mengusulkan saja.

Baca Juga : Prihatin Bertambahnya Kasus LGBT di Banyuwangi Anggota Dewan Harapkan Semua Pihak Bersama Mengatasi

“Justifikasi, kelayakan penilaian semuanya ada di Kementrian Pertanian RI karena dananya terbatas dan harus berbagi dengan daerah di Indonesia. Kami tidak tahu apakah usulan masuk disetujui atau tidak,” jelas drh. Nanang Sugiharto di ruang kerjanya pada Kamis (05/01/2023).

Dia menuturkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (Jatim) terkait usulan yang diajukan.  Banyuwangi  mengajukan penggantian 7 (tujuh) ekor hewan sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian, lanjut dia, Dinas Pertanian Banyuwangi terus melaksanakan program vaksinasi satu, dua dan tiga bagi hewan yang rentan penyakit dengan target minimal mencapai 80 persen dari populasi ternak yang ada.

”Saat ini masih fokus untuk mencapai target vaksinasi satu dan dua bagi hewan ternak yang rentan PMK mulai sapi, kambing, domba dan babi serta hewan ternak yang lainya,” imbuh pria asal Tulungagung itu.

Menurut Nanang, sentra  peternakan di wilayah Banyuwangi rata-rata memiliki pola yang sama, masih terbatas peternakan skala rumah tangga dan belum ada skala besar di atas 100 ekor atau yang dikelola oleh perusahaan.

Baca Juga : Ali Mochtar Sebut Reshuffle Kabinet Akan Dilakukan Bulan ini

Sentra peternakan rakyat tersebar di wilayah kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo yang masyarakatnya memiliki budaya (culture) senang memelihara hewan ternak.

“Kenyataan di lapangan masih dijumpai masyarakat yang berpikir penyakit hewan atau PMK sudah hilang sehingga tidak mau hewan peliharaannya divaksin. Tetapi petugas tetap membangun komunikasi informasi dan edukasi bahwa vaksi perlu dan wajib dilaksanakan,” pungkas drh Nanang.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Nurlayla Ratri