JATIMTIMES - Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 yang terjadi pada Senin (2/1/2023) dini hari di Jayapura masih harus diwaspadai. Pasalnya menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan terus terjadi.
Petugas Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Jambari mengatakan bahwa hingga pukul 11.25 WIT telah terjadi 61 kali gempa susulan.
Baca Juga : Angkasa Pura II Catat Ada 4 Penerbangan Alami Pengalihan di Soekarno-Hatta Akibat Cuaca Ekstrem
Jambari menyebut episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 Lintang Selatan dan 140.74 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura,” ujarnya, dilansir Antara pada Senin (2/1/2023).
Sementara itu, Manajer Pusat Komando dan Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa mengatakan bahwa gempa dilaporkan menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan hotel dan rumah sakit.
Bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa, menurut dia, antara lain Hotel Horizon Kota Jayapura (ubin lantainya rusak), Rumah Sakit Provita Jayapura (bagian dindingnya rusak), Mall Jayapura (bagian dindingnya retak), dan Hotel Sunny Abepura (bagian dinding dan kacanya retak).
Baca Juga : BPBD Kota Malang Imbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang
Jonathan mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang dilaporkan terluka atau meninggal dunia akibat gempa.
BPBD Provinsi Papua saat ini juga tengah menunggu laporan lanjutan dari BPBD Kota dan Kabupaten Jayapura mengenai dampak gempa bumi.