JATIMTIMES - Basilika Santo Petrus merupakan salah satu situs gereja Katolik terbesar yang di dalamnya juga terdapat makam kepausan.
Basilika Santo Petrus akan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Paus Emeritus Benediktus XVI yang meninggal pada Sabtu (31/12/2022) lalu. Disebutkan, sudah ada 90 paus yang dimakamkan di basilika ini.
Baca Juga : Hasil Survei, Mantan Pendiri Startup Lebih Sulit Cari Kerja
Dikutip dari situs resmi Museum Roma Senin (2/1/2023), berikut sejarah Basilika Santo Petrus.
Basilika Santo Petrus adalah sebuah basilika yang terletak di Kota Vatikan, yang dikelilingi Kota Roma di Italia. Basilika Santo Petrus merupakan gereja para paus Vatikan yang menjadi situs ziarah utama umat Katolik di dunia.
Basilika Santo Petrus memiliki luas 23.000 meter persegi. Basilika ini telah dianggap sebagai karya arsitektur yang sangat penting dengan besar fasadnya dan kualitas karyanya.
Saat ini Basilika Santo Petrus adalah bangunan yang memiliki ukuran panjang 218 meter dan tinggi 136 meter, termasuk kubahnya.
Basilika Santo Petrus dibangun sejak abad ke-4 ketika Kaisar Konstantinus memutuskan untuk membangun basilika tempat rasul dimakamkan. Pada tahun 329, pembangunan basilika selesai. Lalu pada 1506, Julius II memulai pembangunan basilika baru untuk menggantikan yang sudah ada, dengan menugaskan arsitek Donato Bramante.
Baca Juga : Awal Tahun 2023, Angin Kencang Tumbangkan Pohon di 10 Titik Kota Batu
Pada masa itu, ketika Bramante meninggal pada 1514, karya-karya yang ditinggalkan kemudian dilanjutkan oleh Rafael Sanzio dan beberapa proposal dibahas hingga tahun 1521. Rafael kemudian meninggal pada 1520 dan konstruksi dilanjutkan Antonio da Sangallo, yang pada 1538 mengonkretkan proyeknya untuk basilika.
Pada tahun 1546, Antonio da Sangallo meninggal dunia. Pembangunan kemudian dilanjutkan Michelangelo Buonarroti. Pembangunan Basilika Santo Petrus selesai dua puluh empat tahun setelah kematiannya oleh Domingo Fontana dan Jacobo della Porta.
Kemudian, Paus V memutuskan untuk memperluas bangunan gereja ke depan. Sejak kematian Maderno pada 1629, Bernini bertanggung jawab atas dekorasi interior seluruh gereja Basilika Santo Petrus yang memberikan penampilannya saat ini.