JATIMTIMES - Hingga saat ini polisi belum menerima laporan terkait aksi pelaku pencurian pakaian dalam wanita yang viral di media sosial (medsos). Namun demikian, jajaran kepolisian bakal meningkatkan patroli guna mempersempit pergerakan pelaku pencurian.
Belum adanya laporan terkait pelaku pencurian pakaian dalam wanita yang terekam kamera CCTV tersebut disampaikan oleh Kapolsek Pakis AKP H. Moh Lutfi saat dikonfirmasi Jatim Times. "Sampai saat ini belum ada laporan. Tidak ada, tidak ada laporan terkait itu (pencurian pakaian dalam)," tuturnya.
Baca Juga : Ngeri, Empat Wanita Berhijab di Yogya Berboncengan Naik Satu Sepeda Listrik
Sebagaimana yang telah diberitakan, beberapa waktu lalu warganet dibuat heboh dengan aksi pencurian pakaian dalam wanita yang diduga terjadi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dalam rekaman CCTV yang viral di medsos tersebut, pelaku terlihat mencuri pakaian dalam yang sedang berada di depan rumah warga.
Dalam rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @malangraya_info, peristiwa pencurian pakaian dalam terjadi pada Rabu (21/12/2022) dini hari. Yakni pada kisaran pukul 02.30 WIB.
Dalam keterangan yang tertulis pada caption video rekaman CCTV yang di posting @malangraya_info menyebut, kejadian pencurian pakaian dalam terjadi di kawasan Jalan Raya Abdurrahman Saleh, Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Dari rekaman CCTV yang berdurasi sekitar 30 detik itu menunjukkan, pelaku beraksi mengenakan helm serta pakaian atasan berwarna kuning dan celana setinggi lutut berwarna gelap. Tidak lama setelah memastikan keadaan aman, pelaku yang diketahui merupakan seorang laki-laki ini bergegas mendekati pakaian yang dijemur di sebuah jemuran yang ada di teras rumah warga.
Dari sekian banyak jemuran, pelaku justru mengincar pakaian dalam yang digantung pada jemuran berukuran kecil. Padahal, pakaian dalam wanita yang dijemur tersebut, tersimpan di barisan belakang jemuran serta tertutup kain.
Setelah membuka kain penutup, pelaku langsung mengambil jemuran yang terlihat penuh dengan pakaian dalam wanita yang tergantung pada jemuran. Sesaat kemudian pria paruh baya tersebut bergegas kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Di sisi lain, Kapolsek Pakis mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk lebih menggiatkan patroli. Hal itu dilakukan guna mencegah adanya tindak kejahatan. Termasuk antisipasi susulan aksi pencurian pakaian dalam, meski hingga kini tidak ada laporan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga : Cegah PMI Bodong, BP2MI Banyuwangi Gelar Program Adem Aman
"Polsek tetap melakukan giat rutin patroli ke tempat-tempat yang rawan potensi gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," tegasnya.
Selain aktif melakukan patroli, Lutfi juga mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah masing-masing. "Namun demikian kami tetap berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing," ungkapnya.
Apabila ditemukan hal yang mencurigakan atau bahkan mendapati pelaku yang mengarah kepada tindak kejahatan, Lutfi mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak kepolisian setempat. "Jika ditemukan atau kedapatan orang yang diduga melakukan kejahatan, agar segera dilaporkan ke kami (polisi)," imbaunya.
Sekedar informasi, lanjut Lutfi, selama Operasi Lilin Semeru 2022 Polres Malang telah menyiagakan beberapa Pos Pengamanan dan Pelayanan di Kabupaten Malang. Di mana, salah satu pos pengamanan tersebut disiagakan di wilayah hukum Polsek Pakis. Oleh karena itu, apabila ada kejadian yang mengarah kepada tindak kejahatan bisa segera dilaporkan ke Polsek Pakis maupun ke petugas yang ada di Pos Pengamanan.
"Perlu diketahui bahwa dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2022, saat ini di wilayah Kecamatan Pakis tepatnya di Simpang empat Bunut didirikan Pospam (Pos Pengamanan) Pakis. Jadi bisa melaporkan ke Pospam jika ada masalah," tukasnya.