JATIMTIMES - Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan cuaca ekstrem terjadi di Gunung Prau, Kabupaten Batang Kendal, Wonosobo, Jawa Tengah.
Video unggahan @undercover.id itu nampak ada dua tenda dengan satu penutup tenda sebagai penghubung. Di bawah tenda penghubung itu ada dua pria yang sedang menikmati makanan mereka.
Baca Juga : Prediksi Arus Lalin Via Tol Malang Naik 12 Persen pada Nataru
Padahal dari video itu nampak suasana mengerikan. Di mana pohon-pohon bergoyang dan suara angin kencang bertiup. Disertai dengan hujan deras.
"Kondisi terkini Gunung Prau, Minggu 25 Desember 2022," tulis akun tersebut.
"Heran sama orang yang di dalam tenda, biarpun badai dia tetap santai sambil menikmati sarapan paginya," imbuh keterangan video yang dituliskan akun itu.
Sontak unggahan itu pun menyita perhatian warganet. Banyak dari netizen yang heran dengan kekuatan tenda meski badai menerjang.
"Serius nanya, itu ko tenda nya kga terbang ya, kyanya kemarin yang di Cianjur tendanya pada terbang, apa beda tenda ya?," @ekha_ps***.
"Tendanya merk apa itu, mantab sudah teruji," @yoyo_ku***.
"Yang di dalam tenda tetap santuy, cuma kaya kena kipas angin," @quoqun**.
Seperti diketahui, hampir seluruh wilayah di Indonesia berdasarkan prakiraan BMKG terjadi cuaca ekstrem. Terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai dengan angin kencang dan petir. Tak terkecuali wilayah Wonosobo, tempat Gunung Prau berada.
Baca Juga : Pohon Ambruk Timpa Tukang Becak di Tulungagung, Begini Kondisinya
Oleh karenanya, BPBD pun juga mengimbau agar pendaki terus waspada saat melakukan pendakian. Jika terjadi cuaca ekstrem, diimbau agar pendaki menunda pendakian di gunung Prau.
Sebagai informasi, Gunung Prau menjadi salah satu tempat favorit wisatawan yang ingin menyaksikan goldern sunrise. Tak hanya matahari terbit dan tenggelam, gunung dengan ketinggian 2.590 mdpl itu juga menawarkan pemandangan galaksi bimasakti ketika malam hari.
Gunung Prau juga dikenal sebagai gunung yang ramah bagi wisatawan yang belum pernah mendaki gunung. Jika mendaki lewat Jalur Dieng, wisatawan bisa sampai ke puncak sekitar 2 hingga 2,5 jam.