JATIMTIMES - Kepulauan Diomede menyimpan fenomena alam unik. Kepulauan yang terdiri dari Diomede besar dan Diomede kecil ternyata memiliki perbedaan waktu yang cukup lama meski jaraknya dekat.
Dilansir dari Earth Observatory, Kepulauan Diomede berada di tengah Selat Bering antara daratan Alaska dan Siberia. Kedua pulau ini dikenal dengan sebutan Diomede besar dan Diomede kecil.
Baca Juga : Ahli Digital Forensik Ungkap Group WA Ferdy Sambo cs Ada Kontak Bernama Tuhan Yesus
Jarak antara pulau Diomede besar dan Diomede kecil hanya 3,8 kilometer. Karena jaraknya yang dekat, warga di pulau Diomede besar bisa melihat pulau Diomede kecil, demikian pula sebaliknya. Meski memiliki jarak yang dekat, siapa sangka terdapat perbedaan waktu yang cukup lama loh. Perbedaan waktunya mencapai 21 hingga 23 jam.
Memang jika dilihat secara letak geografis, kedua pulau Diomede ini memang sangat berdekatan namun ada yang unik dari perbedaan waktu antara keduanya. Pada pulau Diomede Besar, perbedaan waktunya 21-23 jam lebih cepat dari Diomede Kecil.
Hal ini disebabkan oleh batas penanggalan internasional atau garis waktu internasional yang melintas di antara kedua pulau ini. Inilah sebabnya banyak orang menyebut dua pulau Diomede sebagai 'Yesterday and Tomorrow Islands' alias Pulau Besok dan Pulau Kemarin.
Hanya saja fenomena alam ini tidak dapat mudah dirasakan oleh warga kedua pulau tersebut. Selain itu untuk menuju kedua pulau ini ternyata tidak mudah. Sebab dua pulau ini dimiliki oleh negara yang berbeda sehingga tidak bisa sembarangan melintas tanpa izin.
Perbatasan antara Rusia dan Amerika Serikat, Pulau Diomede memang tergolong dalam satu kelompok kepulauan namun masing-masing pulau ini dimiliki oleh negara berbeda. Pulau Diomede besar berada di wilayah Rusia, sementara pulau Diomede kecil berada di wilayah Amerika Serikat.
Baca Juga : Viral di Twitter, Ramalan 7 Tahun Lalu Soal Kemenangan Lionel Messi di Piala Dunia 2022
Dilansir dari Travel Nine, pulau Diomede memiliki suhu yang cukup ekstrem. Ketika musim panas, suhu rata-rata di pulau ini sekitar 40 hingga 50 derajat Fahrenheit (°F) atau setara 4,4-10 derajat celsius. Dan ketika musim dingin tiba, suhu rata-rata antara 6 dan 10 °F atau sekitar -14 hingga -12 derajat celsius.
Tak heran jika sebagian wilayah perairan pulau ini diselimuti es. Ketika musim dingin tiba, bongkahan es kerap membentuk jembatan yang menghubungkan kedua pulau ini. Pulau ini juga terus menerus diselimuti kabut, bahkan ketika musim panas sekalipun.
Sekilas kedua pulau ini dapat dengan mudah dijangkau, namun sebenarnya tidak. Batas antara kedua negara ini yang membuat siapapun tidak bisa melintas dengan leluasa. Apalagi pada setiap pulau ini terdapat pihak penjaga yang mengamankan daerah perbatasan antar dua negara.
