JATIMTIMES- Berbagai jenis makanan dan minuman tradisional dibuat pelajar SMPN 1 Jabon. Produk itu dipamerkan di SMPN 1 Jabon pada Bazzar kewirausahaan.
Pelajar SMPN 1 Jabon tersebut mengisi kegiatan gebyar Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kewirausahaan dengan 100 makanan dan minuman tradisional khas daerah. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-38 SMPN 1 Jabon tersebut dibuka langsung Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Baca Juga : Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang 2022, Inspektorat Raih Juara 3
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor antusias terhadap produk makanan dan minuman tradisional yang dibuat siswa siswi SMPN 1 Jabon. Hal tersebut juga menambah wawasan terkait wirausaha sejak dini. Terlihat beberapa kali ia memborong makanan dan minuman di stan-stan yang dikunjunginya. Salah satunya stan pelajar yang menjual onde-onde.
"Hari ini makanan tradisional seperti ini jangan diabaikan. Meskipun orang banyak kenal teriyaki, tapi belum kenal cenil, lalu blendung, brubi bahkan onde-onde dan kue lumpur khas Sidoarjo bahkan es dawet yang memang salah satu minuman tradisional daerah Jawa Timur,"ungkapnya pada Senin (19/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhdlor mengatakan kegiatan seperti ini akan kembali mengenalkan makanan minuman tradisional kepada masyarakat. Khususnya kepada generasi muda. Menurut dia, keberadaan makanan minuman tradisional saat ini sudah diabaikan masyarakat.
Masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal makanan luar negeri daripada makanannya sendiri. Padahal kehadiran makanan tradisional seperti ini menjadi salah satu bentuk local wisdom masyarakat.
Oleh karenanya ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SMPN 1 Jabon kali ini. Kegiatan tersebut akan mengedukasi generasi muda untuk lebih mengenal kuliner tradisional. Dengan begitu, keberadaan makanan dan minuman tradisional tidak tergusur oleh makanan luar lainnya.
Baca Juga : Ratusan Pedagang Tolak Keras Relokasi Pasar Larangan Sidoarjo
"Ini menjadi proses awal bagi merela untuk mengenal kuliner asli Sidoarjo, melestarikannya dan memopulerkannya kembali," pungkasnya.