free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Gen Z Dominasi 87 Persen Pengunaan Dompet Digital, Generasi Old Masih Alami Kecemasan Pengunaan Transaksi Online

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

19 - Dec - 2022, 22:57

Placeholder
Ilustrasi dompet digital (pixabay)

JATIMTIMES - Tren pengunaan dompet digital pada kuartal III 2022 cukup tinggi. Hasil riset dari perusahaan riset berbasis digital, YouGov menguak, 87 persen generasi Z berusia 18-24 tahun memakai dompet digital.

Diolah dari Marketeers dan Katadata, survei itu melibatkan 4000 responden dari seluruh wilayah di Indonesia. Survei ini dilakukan secara daring. Dari survei juga ditemukan adanya indikasi pertumbuhan pengguna e-commerce yang mencapai 95 persen dari total responden yang terlibat. 

Baca Juga : Ahli Forensik Sebut Yosua Alami Luka Tembak di Otak dan Paru-paru

Pada riset YouGov, disebutkan bahwa terdapat kenaikan pengguna Dana untuk pembelian investasi, terutama oleh pengguna dengan kelompok usia 24 hingga 34 tahun.
Di samping kebutuhan harian, pengguna kini juga mulai sadar akan pentingnya berinvestasi. 

Dalam penggunaannya, dompet digital seperti Dana, dimanfaatkan secara khusus oleh pengguna untuk transaksi isi ulang pulsa maupun data internet.  Hal ini banyak dilakukan oleh mereka yang berusia 25-34 tahun. Dalam persentase, 20 persen dari total populasi dan ada juga pembayaran terkait rumah tangga dengan besaran 12 persen dari total populasi.

Rangga Wiseno, Chief of Product Dana Indonesia menyampaikan, perusahaannya turut mengalami peningkatan pengguna. Transaksi pengiriman uang masih mendominasi penggunaan dompet digital.

"Pengguna juga mengasosiasikan fitur dan layanan pada aplikasi Dana dengan keragaman metode top-up yang memudahkan pengguna, keamanan yang terjamin," paparnya.

Meskipun begitu, dari hasil survei yang dilakukan Kaspersky, sebuah perusahaan keamanan Siber, ada satu dari lima atau tepatnya sebesar 21 persen penguna layanan pembayaran digital di Asia Tenggara mengalami kecemasan transaksi online. 

Penelitian bertajuk 'Mapping a digitally secure path for the future of payments in APAC' ini, juga dilaksanakan melalui YouGov. Survei menyasar wilayah utama di Asia Pasifik, termasuk Australia, Cina, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam. 

Baca Juga : Makna Lagu Piala Dunia Qatar ternyata Bercerita tentang Ini

Responden yang terlibat ada 1618 orang, dan berusia di rentang 18-25 tahun. Kekhawatiran tertinggi terjadi pada kelompok tertua, atau generasi bisu (silent generation) sebesar 30 persen.

17 persen pengguna di Asia Tenggara, mengaku masih lebih menyukai pembayaran fisik. Hal ini masih didominasi oleh generasi bisu. Besarannya 20 persen dari kelompok umur lain.

Hal yang melatarbelakangi itu, yakni kelompok generasi itu mengalami kesulitan dalam adaptasi dalam penggunaan teknologi. Mereka mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri