JATIMTIMES - Gelombang Korea (Korean Wave) atau kerap dinamakan Hallyu merupakan sebuah fenomena yang terjadi di dunia. Gelombang ini menandakan adanya kebudayaan dari Korea Selatan yang terkenal dan merambah ke seluruh dunia. Adapun kebudayaan Korea Selatan yang menyebar berupa musik, k-drama, dance, fashion, lifestyle, film, hingga cara berpikir. Penyebaran gelombang ini sampai di Indonesia dan sangat disambut baik oleh beberapa kalangan, khususnya remaja perempuan. Masuknya gelombang Korea ke Indonesia tidak luput dari globalisasi yang menyebabkan kemajuan teknologi. Dengan adanya globalisasi membuat batas antar negara semakin menipis, sehingga budaya asing dapat keluar masuk dengan mudahnya.
Gelombang Korea membawa hiburan ke Indonesia salah satunya melalui sebuah boy-group terkenal yakni NCT (Neo Culture Technology) di bawah perusahaan agensi besar Korea Selatan SM Entertainment yang debut pada tahun 2016, melalui serangkaian persiapan debut di tahun 2013 dinamakan dengan SM Rookies. NCT memiliki anggota 23 dengan terbagi menjadi beberapa sub-unit yakni NCT U, NCT 127, NCT Dream, serta WayV. Grup ini mengusung konsep yaitu setiap anggotanya akan terus bertambah begitu pula dengan anggotanya berasal dari beberapa negara, saat ini ada dari China, Jepang, maupun blasteran Amerika-Korea. Nama NCT yang mendunia membuat banyak orang tertarik menyukai grup ini. Mereka-mereka yang menyukai grup ini diberi nama NCTZEN, berasal dari kata NCT-Netizen yang berarti warganya NCT.
Baca Juga : Bunda Corla hingga Ferdy Sambo, Masuk Deretan 10 Tokoh Banyak Dicari Google Indonesia 2022
Kecanggihan teknologi melalui media sosial membuat masyarakat Indonesia dengan mudahnya memperoleh informasi terkait budaya Korea Selatan. Banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan K-Pop terutama NCT dilihat dari Twitter. Penggemar dari K-Pop sangat aktif dalam menggunakan Twitter sebagai wujud dari aktivitas mereka yang mendukung idolanya. Twitter merilis data pada 2021 terkait dengan tweet global yang massif mengenai #KpopTwitter, dengan hasil Indonesia adalah negara dengan banyak penggemar yang menulis cuitan tentang K-Pop, lalu Indonesia juga sebagai jumlah penggemar terbanyak, serta NCT menduduki peringkat ke 2 dengan banyaknya cuitan tentang grup ini.
Masifnya penggemar dari NCT membuat perusahaan berupaya lebih untuk mengenalkan grup ini melalui platform-platform media sosial, salah satunya adalah Youtube. Akun Youtube NCT memiliki subscribers lebih dari 5 juta yang mana merupakan penggemarnya dari seluruh belahan dunia. Melalui akun ini banyak konten yang tujuannya sebagai penghubung antara idola dengan penggemar serta strategi menarik minat penggemar. Potensi Indonesia sangat besar di mata SM Entertainment karena penggemar di sini sangatlah banyak. Maka dari itu, SM Entertainment menerapkan strategi melalui konten-konten Youtube dengan cara pendekatan budaya.
Prof. Nurdien Harry Kistanto dalam jurnal yang berjudul “Tentang Konsep Kebudayaan” menjelaskan bahwa eksistensi budaya ada ketika manusia menggagasnya. Budaya meliputi akhlak, ilmu pengetahuan, kesenian, kemampuan, hukum, adat, serta kebiasaan manusia dalam masyarakat. Budaya yang sangat dekat dengan masyarakat merupakan keterkaitan dari unsur etnik, kepercayaan, norma-norma, kegiatan, agama, dan pola komunikasi masyaraka sehingga antara kebudayaan dan komunikasi antar masyarakat tidak lepas dari rangkaian kebudayaan. Dalam pola komunikasi masyarakat terhubung dan beradaptasi satu sama lain. Ketika antar manusia memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda, mereka dapat beradaptasi dan menjalin hubungan sosial melalui interaksi pada budaya setempat.
SM Entertainment menggunakan cara pendekatan budaya supaya penggemar Indonesia merasa lebih dekat dengan NCT dan strategi agar mereka tetap loyal. Pada Juni 2019, 2 anggota NCT (Jeno dan Jaemin) melakukan bakti sosial dengan membantu anak yang kurang mampu dan disponsori UNICEF. Setelah itu, 2 anggota lain (Haechan dan Doyoung) melakukan cover lagu Indonesia dari Andmesh Kamaleng yang berjudul “Cinta Luar Biasa”, dari situ ketika anggota NCT melakukan yang berhubungan dengan budaya Indonesia, penggemarnya akan menyebutkan aktivitas tersebut adalah “melokal”.
Konten selanjutnya pada November 2019 adalah NCT 127 belajar gerakan Tari Saman dan NCT Dream mencoba aktivitas mencanting batik. Dikarenakan konten tentang Indonesia banyak ditonton oleh penggemar bahkan yang awalnya bukan penggemar, maka konten dilanjutkan pada Agustus 2020 dengan bentuk series yang terdiri dari beberapa anggota NCT 127 mempelajari bahasa Indonesia. Setelah itu pada tahun 2022 ketika mereka sudah dapat memasuki Indonesia dan kondisi Covid-19 tidak seburuk sebelumnya, konten diperbanyak dengan NCT Dream bermain gamelan, memasuki wahana rumah hantu “KKN Desa Penari”, WayV mencicipi makanan khas Indonesia, bahkan ketika NCT 127 datang ke Indonesia mereka diberi hadiah oleh salah satu content creator Indonesia yaitu Jerome Polin yang isinya adalah baju batik.
Baca Juga : Indonesia Raih 3 Medali Emas Ajang World Esports Championships Bali 2022, Begini Respons PBESI
Melokal seperti kata penggemar adalah salah satu bentuk strategi perusahaan agar menjadi sebuah aktivitas yang membuat penggemar merasa lebih dekat dengan idolanya. Pendekatan melalui budaya dapat menumbuhkan interaksi dari hubungan antara penggemar dengan idolanya. Dalam hal ini, globalisasi berdampak positif dari beberapa hal yang dapat terlihat yakni seperti NCTZEN Indonesia yang dapat terhibur dan merasa dekat dengan adanya konten melokal tersebut serta dari konten Youtube NCT kebudayaan Indonesia dapat ditonton oleh penggemar dari seluruh negara yang secara tidak langsung sebagai salah satu bentuk promosi dari platform yang besar. Maka dari itu, hal ini menjadi peluang Indonesia ke depannya karena kebudayaan Indonesia dapat dikenal dalam lingkup yang luas.
Sabrina Pattra Luckyto
Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang