JATIMTIMES - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro menggelar acara peresmian gedung KH. Hasyim Asy'ari, Selasa (13/12/2022). Hadir dalam acara ini Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama' KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya.
Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Umum PBNU ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti gedung KH. Hasyim Asy'ari. Selanjutnya, Gus Yahya memberikan arahan langsung di auditorium KH. Hasyim Asy'ari lantai 3.
Baca Juga : Prodi Hukum Ekonomi Syariah UIN Maliki Malang Kini Terakreditasi Unggul
Dalam acara tersebut Rektor Unugiri KH. M. Jauharul Ma'arif menyampaikan laporan di hadapan Ketua Umum PBNU. Saat ini Unugiri mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 2019 jumlah mahasiswa Unugiri tercatat 4.300, sekarang mencapai 5.351 orang.
“Selanjutnya rencana kami didorong oleh PBNU, LPTNU karena posisi Bojonegoro sangat strategis, kami didorong untuk mendirikan Fakultas Kedokteran,” tutur rektor.
Gus Arif, sapaan akrabnya, juga menambahkan progres pendirian Fakultas Kedokteran telah mencapai segi kelayakan. Unugiri juga telah melakukan lobi ke Universitas Brawijaya untuk menjadi perguruan tinggi asuh. Hal ini mendapat respon positif dari Rektor Universitas Brawijaya.
"Terkait dengan SDM, alhamdulillah Pak Warek III telah mengundang potensi-potensi dokter di Kabupaten Bojonegoro untuk nyengkuyung bersama-sama bagaimana agar Unugiri bisa mendirikan Fakultas Kedokteran," sambung rektor.
Dalam memberikan arahan, Gus Yahya memberikan respon yang positif. "Saya melihat tanda-tanda bahwa Unugiri ini mencapai pengembangan di atas rata-rata perguruan tinggi di lingkungan NU," ucap Gus Yahya.
Baca Juga : Mahasiswa Unikama Sabet Juara Kejurprov Taekwondo Jatim 2022
Dalam dinamika perkembangan ekonomi ini telah banyak mengalami perubahan yang membuat kita tidak lagi dapat berpikir tentang konstruksi ekonomi sebagaimana masa lalu.
"Sekarang ini ada kecenderungan digesernya model-model industri yang tadinya berbasis value added atau penambahan nilai atas sumber daya-sumber daya alam, sekarang cenderung bergerak lebih berbasis teknologi" sambung Gus Yahya.
Gus Yahya juga berharap kepada Unugiri kedepannya mampu menciptakan inisiatif dalam menghadapi tantangan masa depan. Beliau juga berpesan bahwa, tampaknya investasi teknologi itu jauh lebih penting daripada investasi insfrastruktur fisik.