JATIMTIMES - Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma) melakukan akreditasi KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) pada 28, 30 November dan 1 Desember 2022. Hal itu sebagai bentuk peningkatan kualitas rumah sakit.
Direktur RSI Unisma, dr H Tri Wahyu Sarwiyata MKes mengaku bahwa RSI Unisma sudah sejak tahun 2007 mengikuti akreditasi. Hingga saat ini memasuki standar akreditasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2022.
Baca Juga : UIN SGD Bandung Berguru ke UIN Maliki Malang soal Digitalisasi Akademik dan Tata Kelola Mahasiswa Asing
“Kebetulan kami diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit dan harapan penerapan standar kesehatan tahun 2022 diluncurkan oleh Kemenkes bisa betul-betul diterapkan di RSI Unisma ini. Dan bisa melayani pasien dengan sebaik-baiknya,” kata Tri Wahyu kepada JatimTIMES.
Sebagai informasi, RSI Unisma telah melakukan akreditasi kelima kali. Sementara untuk yang Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementrian Kesehatan (STARKES) memang baru pertama.
“Tapi sebelumnya kami sudah akreditasi 1, akreditasi versi 2012, akreditasi yang 16 pelayanan, 12 pelayanan, 5 pelayanan itu sudah kami dapatkan,” ungkap Tri Wahyu.
Meski sudah terakreditasi, Tri Wahyu mengaku bahwa secara pelayanan sebenarnya tidak berbeda. Karena hal tersebut merupakan komitmen dari RSI Unisma untuk terus menerus melaksanakan standar Kemenkes dengan baik.
“Jadi sebelum kami disurvei sama sudah disurvei ya harapannya tetap pelayanan akan terus menerus membaik, hanya dengan disurvei itu kan memberikan stimulus bagi kita. Ketika dilihat oleh orang lain dinilai ada beberapa masukan sehingga ada stimulus di rumah sakit untuk memperbaiki hal hal yang belum terlaksana dengan optimal maka kita optimalisasi,” tutur Tri Wahyu.
Sementara, Kabid Kerjasama mewakili Ketua Umum Yayasan Unisma, DR Hj Mudawamah MSi mengatakan bahwa akreditasi KARS merupakan akreditasi layaknya hotel bintang 5. Sehingga apa saja yang menjadi kualitas bintang 5 pada rumah sakit, ada di RSI Unisma.
“Agar masyarakat lebih terjamin kesehatan nya, sehingga kebutuhan bintang lima itu apa saja, kami akan memfasilitasi, kalau nanti ada kekurangan kita segera penuhi,” kata Mudawamah kepada JatimTIMES.
“Mudah-mudahan dalam minggu ini paripurna ini bisa terpenuhi, karena dari penilaian supaya lebih sangat bagus RSI Unisma, sehingga siap untuk akreditasi paripurna bintang lima,” imbuhnya.
Dengan akreditasi KARS, RSI Unisma nantinya akan memberi pelayanan yang lebih prima. Sehingga kesehatan masyarakat menjadi prima dan paripurna.
Baca Juga : Rektor UIN Maliki Malang Lantik Pejabat Baru di Lingkup Prodi
“(Penilaian) sudah, mulai 28 November 30 November dan 1 Desember 2022. Yang paling urgent dibenahi disini nanti ada terutama pemanfaatan ruangan lantai 9 belum optimal, harus segera dimanfaatkan karena sayang kalau tidak dimanfaatkan,” ungkap Mudawamah.
Menurut Mudawamah, pelayanan di RSI Unisma sudah sangat bagus. Ia pun mengetahui bahwa kerjasama antar tim juga sangat bagus.
Harapannya ke depan, RSI Unisma ini setelah paripurna bisa akreditasi internasional. Sehingga standar internasional juga sudah bisa dipenuhi.
“Sehingga tidak hanya pasien nasional lokal tapi internasional bisa. Jadi intinya pada masyarakat kami harapkan bahwa RSI siap memberikan layanan prima dan paripurna untuk kesehatan masyarakat secara tentu,” beber Mudawamah.
“Kita yang berbeda adalah menggunakan cara-cara islami berdoa terlebih dulu, itu yang menjadi kelebihan kami selain medis kami juga ada doa. Dokter nya juga muslim yang jelas, sehingga hubungan masyarakat tentu menjadi sangat penting karena layanan bersifat islami dan profesional,” lanjut Mudawamah.
Sebagai informasi, dua surveior yang datang di RSI Unisma pada Akreditasi KARS ada dua orang. Mereka adalah dr C Sri Gunawan MKes dan Irma Tri D BN MARS FISQua.
