JATIMTIMES - Kemenkes mengungkapkan ada sejumlah 12.533 anak usia di bawah 14 tahun positif terinfeksi HIV. Data tersebut diambil dalam kurun waktu sekitar 12 tahun, mulai 2010 hingga September 2022.
Dari jumlah itu, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, sekitar 4.764 anak tengah menjalani terapi antiretrovival (ART), per-September 2022.
Baca Juga : SDN 2 Pagedangan Kenalkan Potensi Sekolah Melalui Lomba Konten Kreator
Sementara jika dilihat berdasarkan jumlahnya, kasus HIV paling banyak ditemukan pada anak usia 4 tahun dan didominasi oleh anak laki-laki daripada perempuan.
"Dari jumlah itu, gap-nya (antara yang sudah tertangani dan belum) juga cukup tinggi. Dari 12.553 kasus itu, yang sudah mulai pengobatan baru sekitar 7.800-an," kata Imran, dilansir Republika.
Imran juga menyebut pada kurun waktu 2010-2020, terjadi penurunan kasus infeksi baru. Meski begitu, HIV harus tetap diwaspadai. Apalagi dengan adanya virus covid-19, program pemerintah untuk meminimalisir HIV juga terhambat.
Selain Covid 19 dan tingginya HIV anak, pemerintah terus menghadapi tantangan kasus HIV yang jumlahnya banyak di rentang usia 25-49 tahun. Usia ini dinilai usia manusia produktif dan aktif melakukan hubungan seksual.
Oleh karenanya, Imran menekankan agar orang tua terus berupaya meningkatkan pengetahuan soal HIV. Pasalnya kerap terjadi anak-anak tertular HIV dari orang tuanya. Sehingga orang tua dinilai menjadi kunci utama pencegahan anak terkena virus HIV.
Baca Juga : Viral, Ibu Dipasung Anaknya di Hutan, hingga Hotman Paris Angkat Bicara
Upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua diantaranya dengan meningkatkan edukasi soal kesehatan reproduksi. Serta menjauhi segala hal buruk yang bisa berdampak pada anaknya.
"Setiap tahun masih saja ditemukan anak dengan HIV. Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian HIV masih memerlukan penguatan-penguatan," ujar Imran.
Pemerintah juga terus melakukan peningkatan edukasi di fasilitas kesehatan terdekat. Misalnya dengan menggelar penyuluhan HIV/AIDS di puskesmas terdekat.