JATIMTIMES - Penyalahgunaan aplikasi resmi dengan menduplikasi menjadi aplikasi palsu untuk tindakan kejahatan bukanlah hal baru. Jadi, kini para pengguna smartphone harus benar-benar waspada terhadap aplikasi-aplikasi palsu.
Seperti baru-baru ini, terdapat sebuah aplikasi YoWhatsApp yang mampu mencuri kredensial atau data pribadi para penggunanya.
Baca Juga : Balap Liar di SPBU Beji Dibubarkan Polisi, Beberapa Pelajar dan Motor Diamankan
Diungkap tim Siber Bareskrim Polri dari akun Twitter-nya, aplikasi ini telah banyak mencuri kredensial. "Bahaya aplikasi YoWhatsApp, WhatsApp palsu yang mencurigakan kredensial. Sobat siber, waspada dengan adanya aplikasi WhatsApp palsu bernama YoWhatsApp," tulis Siber Bareskrim dalam cuitannya.
Aplikasi ini berkedok atau menyerupai aplikasi WhatsApp. Meski mirip, aplikasi ini memiliki fitur tambahan dapat menyesuaikan komunikasi antara muka dan membatasi akses obrolan secara selektif.
Di dalam aplikasi ini, terdapat kode berbahaya yang berhasil diidentifikasi dengan nama Trojan Triada. Malware ini beroperasi secara diam-diam. Bahkan pada 2016, malware jenis ini telah berhasil diblokir oleh android, namun berhasil kembali lagi.
Ketika seseorang menginstal aplikasi ini, malware mengumpulkan pengidentifikasi perangkat unik (ID perangkat, ID pelanggan, alamat MAC) dan nama paket aplikasi tempat mereka digunakan.
Memanfaatkan Trojan Triada, aplikasi palsu itu mengumpulkan informasi penting pengguna, baik itu kredensial bank atau informasi lainnya dan mengirimkan kredensial ke server operator dari aplikasi. Tentunya, hal ini dapat membahayakan dan dapat menimbulkan kerugian.
Baca Juga : Malang Bersholawat, Ribuan Jamaah Penuhi Stadion Gajayana
"YoWhatsApp juga memiliki klon aplikasi lainnya bernama WhatsApp Plus," info akun @CCICPolri.
Untuk itulah, disarankan agar tidak mengunduh mod aplikasi resmi atau aplikasi apa pun sehingga bisa terhindar dari serangan malware yang merugikan.