JATIMTIMES - Pentolan The Jakmania, Tauhid Indrasjarief atau yang akrab disapa Bung Ferry mengaku tragedi Kanjuruhan bisa saja terjadi di daerah lain. Oleh karena itu sebagai suporter, ia meminta seluruh penggemar klub sepak bola dapat mendukung perjuangan Aremania dalam menuntut keadilan.
Bung Ferry pun ke Malang untuk memberikan bantuan kepada Aremania yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Bantuan tersebut diberikan kepada Tim Gabungan Aremania (TGA) di Kantor KNPI, Kota Malang.
Baca Juga : Maksimalkan Torehan Medali di Ajang Porprov 2023, KONI Kabupaten Kediri Mulai Jaring Atlet di Cabang Esport
“Ini sebenarnya pas di ulang tahun Persija, kebetulan Persija punya niatan lama untuk berikan donasi. Tapi momen ulang tahun ini adalah momen yang paling pas. Dan saya menawarkan diri ke manajemen Persija untuk saya yang ke Malang sekalian ketemu sama temen-temen Aremania,” kata Bung Ferry, Senin (28/11/2022) kemarin malam.
Menurut Ferry, donasi yang diberikan tidak seberapa. Namun ia berharap dukungan moril dari rekan sesama suporter dapat membuat mental Aremania meningkat pasca diterpa tragedi Kanjuruhan.
“Donasi ya gak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa bantu teman-teman di sini dan korban nyawa dan luka. Karena yang perlu dibantu bukan hanya korban nyawa tapi korban luka juga. Karena secara fisik dan psikis mereka juga perlu bantuan. Saya percayakan sama teman-teman Aremania di sini untuk mengelola,” beber Bung Ferry.
Dijelaskan Bung Ferry, ia memang baru saja datang ke Malang untuk melihat Aremania. Hal itu karena sebelumnya ia belum siap untuk bertemu secara langsung.
“Jujur setelah kejadian, baru sekarang berani datang ke Malang. Bukan cengeng atau sok melankolis, tapi kedekatan saya dengan Aremania sudah berlangsung lama. Jadi ketika ada kejadian di Kanjuruhan, secara fisik dan mental saya cukup terpukul,” ungkap Bung Ferry.
Ferry pun memiliki pesan berarti bagi The Jakmania, karena peristiwa di Malang membuat pelajaran berarti bagi seluruh suporter. Karena hal tersebut bisa saja terjadi di mana saja.
“Buat Jakmania, apa yang terjadi di Malang bisa terjadi di mana saja, termasuk di Jakarta. Kalau waktu itu tidak ada kejadian di Malang mungkin saja ada kejadian di Jakarta atau terjadi di Bandung atau kota manapun di Indonesia,” tutur Bung Ferry.
Baca Juga : Inovasi Ibu-Ibu di Kediri Tuai Prestasi, Bunda Fey Terima Penghargaan dari Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur
Bukan hanya pelajaran, Ferry berpesan kepada seluruh suporter di Indonesia agar meresapi tragedi Kanjuruhan. Karena duka Aremania adalah duka seluruh suporter.
“Saya harap ini bukan pelajaran, tapi semua harus diresapi, direnungi, duka Aremania benar-benar adalah duka kita. Apa yang dirasakan Aremania juga harus kita resapi, bahwa ini tidak boleh terjadi lagi,” beber Ferry.
Ferry pun mengajak agar seluruh suporter agar memberikan dukungan moril kepada Aremania. Sebab, tuntutan dari Aremania cukup mewakili seluruh suporter di Indonesia.
“Untuk supaya tidak terjadi lagi, ini harus diselesaikan. Apa yang menjadi tuntutan Aremania juga tuntunan suporter. Karena saya rasa apa yang dialami Aremania, semua supoter juga pernah mengalami walaupun tidak separah ini,” harap dia.
“Saudara kita di Malang sedang kena musibah, sedang berjuang untuk meraih keadilan. Setipis rasa persaudaraan adalah dengan doa tapi kalian (The Jakmania) bisa lebih dari itu,” imbuhnya.
