JATIMTIMES - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang terus berkomitmen dalam membuat suasana pendidikan di kota Malang nyaman dan aman. Salah satu upayanya adalah dengan menggelar
Webinar Pendidikan di Kota Malang Tanpa Bullying, di aula SMKN 4 Kota Malang, Senin, (28/11/2022).
Wali Kota Malang, Drs Sutiaji menjadi pemateri dalam webinar tersebut. Dalam paparannya, Sutiaji menyampaikan bahwa dibangun mindset, jika guru bukanlah seperti sebuah teko, guru merupakan fasilitator dan bukan sebagai pemberi saja. Begitupun seorang anak bukanlah seperti bejana yang kosong.
"Pasti Tuhan memberikan kelebihan menyertai kekurangan. Semua tak ada yang sempurna," paparnya.
Baca Juga : Industri Kreatif Arsitektur di Kota Malang Potensial dan Terus Berkembang
Aksi bullying bisa terjadi di mana saja, maka untuk itu haruslah diwaspadai oleh semua pihak. Aksi bullying bisa terjadi bukan hanya siswa dengan siswa, namun juga siswa dengan guru, guru dengan siswa.
Aksi bullying memang terkadang berawal dari hal sepele, atau bercanda. Untuk itu, dalam komunikasi juga menjadi hal yang penting dan dikuatkan antara 4 elemen, baik itu orangtuanya, siswa, guru dan masyarakat.
"Inilah yang harus kita perangi. Ini menjadi komitmen kita (Pemkot maupun Disdikbud Kota Malang) seiring dengan Malang menjadi kota layak anak," terang Wali Kota Sutiaji.
Ditegaskan Sutiaji, jika pihaknya waspada dan mengimbau kepada seluruh jajaran agar tidak ada diskriminasi baik itu terhadap guru atau siswa. Sebab, satu saja terjadi diskriminasi, maka lainnya akan mengikuti.
"Jangan justifikasi anak jelek. Jangan sampai ada diskriminasi. Tak bullying di sekolah," tegas Sutiaji.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM, menambahkan, bahwa dalam sosialisasi dan upaya pencegahan aksi bullying di wilayah Kota Malang, pihaknya juga mengajak sekolah SMK maupun SMA.
Baca Juga : Unisba Blitar Gelar Yudisium dengan Tema Kebhinekaan, 570 Mahasiswa Dinyatakan Lulus
"Karena kan di Kota Malang ada juga SMK, SMA, jangan sampai terjadi (aksi bullying) yang kemudian juga membawa nama baik Malang yang kena. Terlepas itu tanah provinsi, tapi kami pun ikut mempunyai, ikut membina," jelasnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang luar biasa baik dari Kepala Sekolah dilingkungan SD dan SMP di wilayah Disdikbud Kota Malang maupun sekolah SMK dan SMA yang ada di Kota Malang.
"Ke depan kami juga akan mengadakan hal seperti ini (webinar sosialisasi pencegahan aksi bullying) namun terhadap para orang tua. Sebab, saksi bullying sendiri juga terkadang berasal dari rumah. Sehingga orang tua lebih memahami," pungkasnya.