JATIMTIMES - Usai kontroversi yang panjang, FIFA akhirnya mengizinkan bendera pelangi LGBT dibawa masuk ke stadion Piala Dunia 2022.
Dekorasi pelangi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) itu dipastikan tidak akan ada penyitaan. Hal itu disampaikan oleh FIFA.
Baca Juga : Dua Calon Bersaing di Kontestasi Ketua Umum KONI Kota Batu 2022-2026
Dikutip dari @yahoo!news, Jumat (25/11/2022), FIFA telah menyampaikan hal tersebut pada federasi Piala Dunia. FIFA juga memastikan bahwa pada pertandingan mendatang, bendera pelangi itu tidak akan pelarangan.
Pengambilan keputusan ini terjadi akibat adanya pelarangan armband pelangi yang ingin digunakan oleh para kapten timnas Eropa.
Dari larangan itulah, muncullah wacana Inggris, Jerman, dan Denmark yang ingin meninggalkan FIFA.
Ketiga negara tersebut tidak suka dengan adanya pelarangan terkait atribut LGBT masuk ke Piala Dunia 2022.
Bahkan, Jerman sempat memprotes FIFA dengan melakukan aksi foto tutup tangan sebelum laga dimulai melawan Jepang pada Rabu, (23/11/2022) kemarin.
FIFA akhirnya mengirim catatan kepada para federasi sepak bola bahwa atribut pelangi tidak akan lagi disita, dan kebijakan itu dijamin oleh Komite Operasi Keselamatan dan Keamanan turnamen.
Sebelum keputusan ini diambil, ada laporan penyitaan atribut pelangi LGBT, termasuk topi.Hal itu terjadi pada pendukung dan awak media yang datang meliput di stadion Qatar.
Baca Juga : Wasit Piala Dunia 2022 Qatar Pernah Pimpin Pertandingan Liga Indonesia
Kesalahpahaman juga terjadi karena bendera Wales yang warna-warni juga dikira atribut LGBT.
Sementara, simbol pelangi yang ada di bendera LGBT ini adalah bentuk solidaritas untuk kelompok LGBT yang menjadi korban diskriminasi.
Di Qatar sendiri, LGBT masih ilegal, dimana hukuman paling berat di Qatar adalah mati untuk LGBT yang terlibat isu perselingkuhan.
Sementara untuk hukuman normalnya hanya berupa penjara hingga tujuh tahun.