JATIMTIMES - Setelah dua tahun terhenti karena Pandemi COVID-19, sebuah karnival busana yang setiap tahun digelar dalam rangkaian Banyuwangi Festival di Kabupaten Banyuwangi akan digelar kembali.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Reborn menjadi ajang bergengsi dan daya tarik berbagai kalangan. Sebanyak 75 peserta berbagai kalangan mengikuti program workshop BEC Reborn di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi pada Kamis (24/11/2022).
Baca Juga : Keberadaan TIK Perlu untuk Akselerasi Pelayanan
Mengangkat tema "Tamansarine Nusantara / The Diversity Of Banyuwangi Culture", BEC Reborn membawakan sub-tema Osingnese, Chinese, Javanese, Madurese, Balinese, Mandarese, Arabian.
Para peserta mulai dari usia Sekolah Dasar (SD) hingga mahasiswa turut meramaikan workshop BEC Reborn. Sebagian ada yang didampingi oleh para orang tua/ wali yang turut mensupport buah hatinya.
Dalam program workshop BEC Reborn, para peserta menerima materi mengenai runway, fashion dance, ekspresi, tari tradisional.
Adapun mentor yang memberikan materi dalam workshop BEC Reborn adalah; Om Sella, Bu Ririn, Annisa Febby, Nanda, Morint, Arby dan Zaky.
Annisa Febby, salah seorang mentor menyampaikan, para peserta BEC Reborn mengikuti program workshop agar menerima materi-materi yang penting dalam peragaan busana di event ini.
Baca Juga : Anugerah Desa Terbaik Bisa Menaikkan Prestise Desa di Kabupaten Malang
"Mengingat para peserta di BEC Reborn ini ada peserta yang baru tergabung, jadi butuh workshop seperti ini supaya mereka mendapatkan materi," ungkap Annisa Febby.
Dengan mengikuti program workshop diharapkan para peserta siap dalam pagelaran BEC Reborn yang akan digelar pada Sabtu 10 Desember 2022 mendatang. Peserta akan melakukan start di Lorong Bambu Gesibu Blambangan dan finish Kantor Bupati Banyuwangi.