JATIMTIMES - Banjir masih merendam 7 desa di 4 kecamatan wilayah Kabupaten Jombang. Namun, tren banjir yang merendam ratusan rumah warga mulai berangsur surut. Berdasarkan data yang dirilis BPBD Kabupaten Jombang, Jumat (25/11/2022) pukul 10.00 WIB, banjir masih merendam 7 desa di 4 kecamatan. Di mana, sebelumnya banjir merendam 6 desa di 3 kecamatan pada Kamis (24/11/2022) kemarin malam.
Beberapa wilayah yang masih terendam banjir antara lain, Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan dengan ketinggian banjir 20-40 cm di pemukiman warga dan 20-60 cm di ruas jalan. Sedikitnya, 40 rumah warga dan 120 terdampak banjir.
Baca Juga : Jesse Choi Akui Iri dengan Maudy Ayunda karena Memiliki Banyak Bakat
Di Kecamatan Jogoroto, banjir masih merendam Desa Sawiji dan Desa Sambirejo. Ketinggian banjir sekitar 10-20 cm itu hanya merendam ruas jalan saja. Selanjutnya, banjir juga masih merendam Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung setinggi 10-30 cm di pemukiman warga dan 30-70 cm di ruas jalan.
Sedangkan di Kecamatan Sumobito, banjir masih merendam Desa Jogoloyo, Desa Madiopuro dan Desa Brudu. Ketinggian banjir di 3 desa ini bervariasi, yaitu 10-100 cm di pemukiman warga dan 10-60 cm di ruas jalan.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi pada Kamis (24/11/2022) sore hingga malam hari. Akibatnya, sungai-sungai yang melintasi 7 desa tersebut meluap.
"Semalam itu curah hujan kita rata-rata di atas 100 mm per detik. Dan itu yang membuat beberapa titik sungai meluber. Terutama di Sungai Rejoagung 2 di Peterongan. Kemudian di Mojoagung ada di wilayah Tejo dan Kademangan. Tapi hari ini sudah surut semua," ujarnya saat jumpa pers di kantor Pemkab Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (25/11/2022).
Sumrambah menyebut, banjir secara keseluruhan sudah berangsur surut. Hanya di Desa Brudu, Kecamatan Sumobito banjir masih cenderung stabil, yaitu di ketinggian 30-100 cm.
Baca Juga : Camat Pagelaran: Anugerah Desa Terbaik TIK Jadi Wadah Publikasikan Inovasi Desa
"Hampir semua sudah surut airnya. Ada tadi paling parah ada di Desa Brudu. Ketinggian air kini tinggal di jalan-jalan," tandasnya.
Saat ini, Pemkab Jombang sudah mulai menyalurkan bantuan makanan ke warga dengan mendirikan dapur umum dan suplai air bersih ke wilayah terdampak banjir. "Air bersih kita salurkan dan makanan kita dirikan dapur umum. Habis jumatan ini kita salurkan juga tenaga kesehatan," pungkasnya.
