JATIMTIMES - Bupati Jember Hendy Siswanto, Senin (21/11/2022) membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas, di Aula PB Soedirman.
Bimtek ini diberikan menyusul status puskesmas di Kabupaten Jember yang menjadi BLUD sehingga pengelolaan keuangan tidak lagi di Dinas Kesehatan, akan tetapi dikelola secara mandiri.
Baca Juga : Biaya Fantastis di Balik Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar
“Sekarang sistem keuangannya sudah bisa dikelola sendiri seperti Rumah Sakit dr. Soebandi. Oleh karenanya perlu adanya bimtek dalam pengelolaan keuangan, agar bisa lebih kreatif,” ujar Hendy.
Menurut Hendy, keuntungan puskesmas menjadi BLUD adalah adanya kebebasan dalam melakukan inovasi untuk pengembangan sesuai kebutuhannya sendiri. Sebab kebutuhan antara puskesmas yang satu dengan puskesmas yang lain berbeda.
“Semua tergantung masyarakat sekitar. Jadi pengelolaan puskesmas juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar,” jelas Hendy.
Meski demikian, Hendy tidak memungkiri bahwa aturan yang ada di BLUD lebih fleksibel, sehingga harus diimbangi dengan kemampuan operator yang mumpuni. “Jangan sampai mereka takut atau ragu dalam mengelola keuangan. Karena kalau takut justru tidak jadi belanja,” ujarnya.
Baca Juga : Belum Urgen, Pemkab Malang Masih Belum Anggarkan Penggunaan Mobil Listrik
Hendy juga memastikan, bahwa perubahan status puskesmas menjadi BLUD tidak akan mempengaruhi program pengobatan gratis yang sudah dijalankan oleh Pemkab Jember, hanya saja dalam hal tertentu ada yang dikenakan biaya.
“Program khusus dari pemerintah masih ada, seperti Jember Pasti Keren (JPN). Kalau sudah terpenuhi unsur itu, ya gratis tanpa biaya, kalau di luar ketentuan itu tentu akan ada biayanya,” pungkas Hendy.
