JATIMTIMES- Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar aktif berkontribusi menyukseskan pembangunan dalam rangka mewujudkan Indonsia Maju.
Kali ini, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unisba Blitar Dr. Andiwi Meifilina, M.M.M.I.Kom melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan personal branding di Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Baca Juga : 7.000 Ekor Ayam di Blitar Terpanggang Hidup-Hidup Akibat Kebakaran
Pelatihan personal branding kali ini diikuti oleh Pengurus dan Kader PKK Desa Kaliboto. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Kaliboto dan Pemerintah Kecamatan Wonodadi. Dukungan yang besar membuat peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan yang dipusatkan di balai desa setempat.
Saat diwawancarai JATIMTIMES, Dosen Fisipol Unisba Blitar, Dr. Andiwi menyampaikan, di era persaingan dan kemajuan global saat ini keberadaan profesi (termasuk anggota profesi) sangat membutuhkan eksistensi diri untuk dikenal masyarakat.
Supaya dikenal maka diperlukan usaha-usaha untuk memperkenalkan diri dengan cara yang sistematis dan berlanjut. Salah satu caranya yaitu dengan membangun citra diri yang baik tentang profesi dan anggota profesi tersebut.
“Nah, pencitraan selalu berkaitan dengan personal branding yang digunakan untuk mengangkat nama orang atau profesi agar menjadi populer dan dikenal banyak orang. Di era teknologi digital seperti sekarang, banyak orang sukses dengan memanfaatkan media sosial. Seseorang yang awalnya biasa-biasa saja, bisa menjadi terkenal karena melakukan personal branding yang tepat,” kata Andiwi, Senin (21/11/2022).
Andiwi menambahkan, pelatihan personal branding ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan citra diri ibu-ibu kader PKK Desa Kaliboto.
Dalam pelatihan ini mereka mendapatkan pengetahuan tentang peningkatan citra diri melalui personal branding dengan mengenali kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Berdasarkan hasil riset dan teori akademis yang telah disusun, Andiwi optimis metode ini akan meningkatkan kepercayaan diri serta citra positif bagi ibu-ibu kader PKK Desa Kaliboto.
“Permasalahan yang dihadapi PKK Desa Kaliboto, setiap kadernya karena kurang percaya diri dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat desa. Berdasarkan rumusan masalah itu, sangat penting untuk diberikan pelatihan personal branding sehingga mereka akan dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga : Sukses Terapkan Smart City, Pemkab Blitar Raih Penghargaan ISNA Award 2022
Pelatihan personal branding ini memiliki beberapa tujuan. Pertama meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dari personal branding untuk membangun citra diri bagi ibu-ibu kader PKK Desa Kaliboto Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Kedua, pelatihan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan profesionalitas dalam praktik personal branding untuk membangun citra diri.
Pelatihan ini diikuti 60 orang peserta terdiri dari Pengurus dan Kades PKK Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Metode dalam pelatihan ini meliputi pemberian materi, pelatihan, pembagian angket dan evaluasi.
Hasil dari pelatihan personal branding ini cukup menggembirakan. Kepuasan kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan melalui peningkatan citra diri dengan personal branding bersama Fisipil Unisba Blitar hasil angketnya sebanyak 61, 8 % sangat setuju dan sebesar 38,2%. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan melalui pelatihan peningkatan citra diri dengan personal branding bersama Unisba Blitar sesuai dengan harapan peserta hasil angketnya sebanyak 56.7% sangat setuju dan sebesar 43.3%.
“Personil/anggota tim kegiatan pengabdian masyarakat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan hasil angketnya sebanyak 54.7% sangat setuju dan sebesar 45.3%. Dalam setiap keluhan/ pertanyaan/ permasalahan yang saya ajukan ditindaklanjuti dengan baik oleh narasumber/anggota yang terlibat hasil angketnya sebanyak 69.5% sangat setuju dan sebesar 40.5% dan jika kegiatan ini diselenggarakan kembali, saya bersedia untuk berpartisipasi/terlibat hasil angketnya sebanyak 51.8% sangat setuju dan sebesar 47.2%,” pungkas Andiwi.