JATIMTIMES - Arema FC secara intens terlibat dalam UEFA Assist Program yang digelar di Jakarta pada 18-23 November 2022. Diskusi tata kelola klub sepak bola menjadi salah satu bahasan menarik, UEFA membuka wawasan pengelolaan klub berbasis membership untuk dapat diaplikasikan di Arema FC.
Manager bisnis Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan bahwa pihaknya mendapat banyak wawasan dalam program UEFA yang diikuti. Hal itu yang salah satunya digunakan untuk pemulihan tim.
Baca Juga : UMM Bangkitkan Kembali Spirit Perdagangan Muhammadiyah
“Banyak wawasan yang didapatkan dalam UEFA assist program ini, untuk hari pertama ada beberapa materi. Yang menarik adalah opsi bagaimana klub ini dikelola secara membership mengajak potensi fans,” ungkap pria yang akrab disapa Inal tersebut.
Seandainya pengelolaan dilakukan dengan konsep membership, maka suporter bisa jadi akan menjadi salah satu unsur pemegang saham klub. Hal ini tentu saja semakin memudahkan suporter untuk mendapatkan akses serta sejalan dengan program klub.
“Dicontohkan dalam workshop tersebut tata kelola berbasis kepemilikan anggota salah satunya adalah Barcelona. Tapi hal itu tentu saja masih menjadi opsi, untuk aplikasinya tentu saja membutuhkan proses, terlebih kultur sepak bola kita berbeda dengan negara-negara lain,” tambah Inal.
Dalam workshop di hari pertama pada (19/11/2022), materi disampaikan oleh Stuart Robert Larman yang merupakan UEFA Assist Expert, selain tata kelola, operasional dan permodelan klub, Stuart Robert Larman juga menyampaikan mengenai pengembangan sepak bola. Hal itu yang membuat Arema FC dapat semakin berkembang.
“Pengembangan sepak bola secara detail dan profesional dijelaskan di sini. Banyak opsi yang bisa dilakukan, tentu saja berkat dukungan semua pihak,” jelas Inal.
Baca Juga : Warga Malang Harus Antisipasi Macet saat Aksi Demo Tragedi Kanjuruhan
Keikutsertaan Arema FC dalam UEFA Assist Program ini merupakan bagian dari upaya pemulihan Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Sebelumnya manajemen Arema FC memang intens dalam program-program pemulihan. Tokoh-tokoh sepak bola dilibatkan, baik lokal Malang, nasional bahkan konsultan sepak bola internasional.
Tokoh nasional yang terlibat diantaranya adalah Joko Driyono, Ronny Suhatril dan Ratu Tisha Destria, sedangkan untuk tokoh internasional ada Andrea Poggio dari Italia, Soner Bicikci dari Turki dan Badiuzzaman Jamhari dari Inggris. Kedepan, Arema FC juga mengagendakan pertemuan dengan mantan manajer kompetisi AFC Mohd Saifuddin Abu Bakar yang berasal dari Malaysia. Sedangkan untuk tokoh lokal Arema FC juga intens membangun komunikasi dengan Wiebie Dwi Andriyas dan praktisi hukum Agus S. Sugianto, SH.