JATIMTIMES - Suasana memanas yang dilanjutkan dengan aksi saling lempar kursi terjadi di Kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung. Kamis (17/11/2022). Aksi ricuh itu terjadi saat Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi akan membacakan sambutan Presiden Joko Widodo pada acara pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) di Tulungagung.
Kericuhan diawali dari teriakan peserta yang ada di bagian utara tenda yang kemudian dibalas oleh teriakan peserta lainnya dengan nada amarah. Setelah terjadi adu mulut antar peserta, terjadilah aksi saling lempar kursi antar peserta Muspimnas PMII.
Baca Juga : Para Pemimpin Negara G20 Tidak Lakukan Family Photo, Ini Jawaban Jokowi
Kursi-kursi beterbangan di lokasi acara membuat suasana tadinya tenang berubah menjadi suara riuh teriakan massa yang marah dan panik. Bahkan banyak massa yang lari menjauh dari titik kericuhan untuk mencari lokasi yang aman.
Kericuhan semakin memanas, hingga petugas keamanan pun jadi ikut terlibat dalam situasi adu mulut itu. Hingga akhirnya petugas dari Polisi dan TNI mengamankan masa yang terlibat kericuhan itu.
Berdasarkan keterangan dari peserta, kericuhan dipicu saat ada peserta Muspimnas yang ingin bertanya, namun bukanlah jawaban yang didapat tapi justru lemparan kursi dari arah depan.
Setelah suasana tenang, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Dewan Pembina Nasional PMII Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sekaligus membuka Muspimnas. Namun selepas sambutan Muhaimin, massa yang terlibat kericuhan tadi berusaha menemuinya.
Massa juga sempat memblokade seluruh akses keluar dari Kampus UIN Satu Tulungagung. Namun dengan pengawalan aparat keamanan Muhaimin dan rombongan lain bisa keluar dari area kampus.
Saat di konfirmasi, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, saat melakukan pengawalan terhadap Muhaimin sempat ada penghadangan dari massa Muspimnas PMII.
Baca Juga : Novel Baswedan Angkat Bicara Soal Tragedi Kanjuruhan
Dengan para massa yang menghadang, pihaknya melakukan negosiasi dan memberikan pemahaman untuk menyediakan forum yang lebih terhormat. Selain itu, Kapolres juga melakukan klarifikasi dengan masa.
"Intinya mereka ingin bertemu dengan Ketua Umum PB PMII karena ada masalah internal. Namun situasinya belum memungkinkan karena Muspimnas belum resmi dibuka," kata Eko.
Eko mengungkapkan, kericuhan peserta Muspimnas PMII, sudah terjadi sejak semalam. Peserta dari Indonesia Timur mempermasalahkan fasilitas penginapan dan makanan. Untuk pengamanan kegiatan Muspimnas PMII di Tulungagung, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 1.250 personel yang akan bertugas menjaga kegiatan itu selesai yakni pada 24 November 2022 mendatang.