JATIMTIMES - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Malang agar segera mempersiapkan proses peluncuran serta aktivasi Malang Creative Center (MCC) untuk wadah inkubasi para pelaku ekonomi kreatif.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono. Anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahter (PKS) ini mengatakan, bahwa saat ini MCC sedang proses pengisian barang-barang untuk melengkapi fasilitas yang ada di dalamnya.
Baca Juga : Clara Gopa Akan Launching Lagu Duet Bersama Abah Lala, Penasaran?
"Setahu saya saat ini anggaran di PAK itu sekitar Rp 25 miliar memang untuk pengisian seperti LED, mebelair, kemudian kursi dan peralatan-peralatan untuk di studionya itu," ungkap Trio kepada JatimTIMES.com.
Selain pengisian barang-barang perlengkapan untuk public service maupun di masing-masing ruangan, pihaknya juga menunggu terkait skema pengisian barang di lokasi yang akan di komersilkan bekerja sama dengan pihak ketiga.
"Yang public service nya (tahun 2022 ini) seharusnya sudah bisa dilaunching. Kami menunggu bagaimana pengisian yang komersil, seperti auditorium, bioskop, supermarket, foodcourt lah itu kan kita harapkan bisa segera clear," tegas Trio.
Anggota dewan yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Lowokwaru ini menuturkan, bahwa memang untuk pengisian barang dan pembagian skema keuntungan dengan pihak ketiga di beberapa lokasi yang dikomersilkan, masih belum selesai pembahasannya.
"Sampai saat ini masih belum clear juga, otomatis karena ini masih belum clear, aktivasi ini kan tidak bisa maksimal," ujar Trio.
Sehingga menurut Trio, jika pada tahun 2022 ini Pemkot Malang memutuskan akan melaunching MCC dengan pengisian yang belum secara keseluruhan, baik yang non komersil maupun komersil, maka aktivasi tidak akan berjalan dengan maksimal.
Baca Juga : Ingin Menang Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang 2022, Simak Tips Ini Dijamin FYP
Maka dari itu, pihaknya mendorong Pemkot Malang agar segera menyelesaikan pembahasan terkait pengelolaan pada bagian komersil maupun non komersil di MCC. "Paling telat bulan satu tahun depan. Karena kan sampai (bulan) 12 ini biar di selesaikan dulu pengerjaannya. Karena kan masih belum selesai 100 persen," tegas Trio.
Ke depan, dengan di launchingnya MCC, pihaknya berharap agar MCC dapat digunakan sebagai tempat digelarnya acara-acara untuk pelaku ekonomi kreatif, agar bangunan senilai Rp 98 miliar itu tidak mubazir.
"Harus dibuat semaksimal mungkin memang sebagai tempat inkubasi bagi para pelaku ekonomi kreatif. Termasuk supaya nanti juga kalau penambahan PAD itu nomor dua lah, yang penting ekonomi kreatifnya bisa berkembang," pungkas Trio.
