JATIMTIMES - Seorang perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik menjadi korban tabrak lari truk hingga meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Kasri, Kecamatan Pandaan, Jumat pagi (11/11).
Perempuan tersebut adalah Mega Kumalasari (26) tahun. Ia ditinggalkan begitu saja usai ditabrak oleh truk yang kini menjadi buron.
Baca Juga : Polisi Ungkap Fakta Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Kanit Lantas Polsek Pandaan Iptu Gatot Subroto menjelaskan kronologi tabrak lari yang menewaskan Mega itu.
Sekitar pukul 05.55 Jumat pagi, Mega mengendarai Honda Beat bernopol N 3499 TCM untuk pulang. Dari informasinya, Mega mendapat giliran sif malam dan baru pulang pagi-pagi sekali.
Saat sudah akan sampai di rumahnya di Perum Batumas, Kelurahan Petungasri, Pandaan, Mega ditabrak truk dari belakang motornya.
Truk yang belum diketahui nomor polisinya itu menyerempet sepeda motor Mega. Setelah diserempet, Mega pun terjatuh dan ban truk itu pun melindasnya tanpa ampun.
Bukannya menolong, supir truk itu malah tancap gas dan lari dari tempat kejadian. Akibatnya, Mega mengalami luka berat hingga akhirnya meninggal dunia.
”Pengendara motor meninggal di lokasi kejadian,” ucap Gatot.
Setelah beberapa saat kejadian, petugas piket lalu lintas Polsek Pandaan tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas melihat kondisi Mega yang terluka parah, darah keluar dari hidung dan telinga Mega, padahal saat itu Mega sudah mengenakan jaket dan juga helm.
Baca Juga : KPU Kabupaten Malang Perkirakan Jumlah DPT di Pemilu 2024 Bakal Bertambah
Selanjutnya, petugas mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke kamar mayat RS Bhayangkara, Watukosek, Gempol.
Selanjutnya, untuk truk yang menabrak Mega masih dalam proses pencarian. Namun dari informasi yang beredar, truk tersebut berjenis Engkel.
”Masih kami selidiki,” pungkas Gatot.
