JATIMTIMES - Usai 40 hari tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Arema FC disarankan untuk memulai proses recovery.
Terkait recovery itu, mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha telah melakukan komunikasi dengan manajemen Arema FC. Lantas apa saja saran Ratu Tisha untuk tim Singo Edan?
Baca Juga : Justin Hubner dan Ivar Jenner Akui Tak Kesulitan Ikut Training Center di Turki
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto menjelaskan bahwa manajemen memang sudah melakukan komunikasi dengan Ratu Tisha. Dari situ muncul beberapa saran dan masukan konstruktif yang sudah diberikan Tisha.
“Ya, komunikasi dengan tokoh-tokoh sepak bola memang sudah kami lakukan. Salah satunya adalah dengan Ratu Tisha. Banyak saran dan masukan yang kami dapatkan dari beliau. Intinya bagaimana Arema FC harus memulai recovery sehingga ada target jangka panjang dan jangka pendek harus dicapai,” ungkap Tatang.
Ratu Tisha, menurut Tatang, cukup antusias dalam memberikan gambaran mengenai langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan Arema FC. Bahkan, Tisha mencontohkan beberapa momentum insiden di luar negeri yang justru menjadi titik balik sebuah perkembangan klub, bahkan menjadi perubahan revolusioner sepak bola di suatu negara.
“Ada studi dan contoh bagaimana suatu insiden atau tragedi bisa mengubah langkah suatu klub ke depan, bahkan mengubah perkembangan sepak bola suatu negara. Salah satunya adalah tragedi Hillsborough. Bagaimana insiden itu membawa gerakan hingga saat ini mengenai perbaikan-perbaikan klub dan sepak bola secara meluas” ungkap Tatang.
Baca Juga : Mantan Anak Buah Ferdy Sambo Blak-blakan, Buka Sikap Asli Pembunuh Brigadir J
Sementara, Ratu Tisha memgaku cukup antusias dan siap terlibat secara aktif untuk terlibat dalam fase recovery Arema FC ke depan. “Kalau memang dibutuhkan untuk terlibat di sana (recovery Arema FC), saya siap. Tentunya dengan dukungan dan sinergi dengan banyak pihak,” ucap Tisha.
