JATIMTIMES - Mantan anak buah Ferdy Sambo kini mulai menunjukkan keberaniannya saat memberikan kesaksian terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pembukaan sikap asli Ferdy Sambo itu disampaikan oleh Aryanto mantan anak buahnya di sidang perkara obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (11/11/2022).
Baca Juga : Harbolnas Segera Tiba, Hasil Survei Ungkap 84 Persen Masyarakat Bakal Menyerbu E-commerce
Aryanto mengatakan, Ferdy Sambo memiliki sikap tempramen apalagi menghadapi masalah.
Lebih lanjut Aryanto mengatakan Ferdy Sambo sering memarahi anak buahnya yang pekerjaannya tidak selesai.
Pembeberan sikap asli atasannya itu diungkap Aryanto usai kuasa hukum Irfan Widyanto yang menanyakan bagaimana sejauh ini Aryanto mengenal atasannya itu.
"Kalau ada masalah yang tidak sesuai, pasti dimarahi," kata Aryanto.
"Tempramental berarti Pak Ferdy Sambo?" tanya kuasa hukum.
"Iya," jawab Aryanto.
Tak hanya Aryanto, mantan ajudan Ferdy Sambo Adzan Romer kini juga sudah mulai berani mengatakan kejujuran.
Pada sidang lanjutan yang dilaksanakan pada Selasa (8/11/2022) lalu di PN Jakarta Selatan, Adzan mengatakan bahwa dirinya tidak berani berkata jujur lantaran masih takut dengan Ferdy Sambo.
"Apa yang menyebabkan saudara memberikan keterangan berubah-ubah?” tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU.
"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran,” terang Adzan Romer yang sempat menjabat sebagai ajudan Ferdy Sambo tersebut.
Baca Juga : Butuh Layanan Home Care? RSUD Karsa Husada Kota Batu Launching Aplikasi ‘Si Dul Kemit’
Jaksa Penuntut Umum terus mencecar kepada siapa Adzan Romer takut untuk memberikan kejujuran.
“Iya Pak. Takut sama Bapak, Pak,” jawab Adzan Romer sembari menunduk ke bawah.
“Bapak siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum kemudian.
“Pak Sambo, Pak,” ujar Adzan Romer.
Kemudian, Adzan Romer juga mengatakan usai Brigadir J tewas, Ferdy Sambo langsung memasang badan (melindungi) pelaku, yaitu Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Ia mengatakan Ferdy Sambo mengatakan hal tersebut saat mengumpulkan semua ajudannya seusai Brigadir J tewas.
“Richard (Bharada E) kamu akan saya bela walaupun pangkat dan jabatan taruhannya," kata Adzan Romer, menirukan perkataan Ferdy Sambo pasca peristiwa pembunuhan Brigadir J.