JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi terobosan inovasi dari Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) yang menghadirkan 12 titik Tugu Titik Baca untuk memudahkan masyarakat dalam membaca buku.
Secara simbolis, Tugu Titik Baca diluncurkan pasca digelarnya upacara Hari Pahlawan 2022 di halaman Balai Kota Malang. Sutiaji pun langsung mencoba QR Code yang tersedia dan terhubung dengan ratusan koleksi buku bacaan dari Dispussipda Kota Malang.
Baca Juga : Festival Padhang Mbulan Digelar, Lihat Keseruan Anak-Anak di Kampung Warna-Warni
"Kami apresiasi (diluncurkannya Tugu Titik Baca), ini bagus dan sudah jadi komitmen kami, bagian dari smart city juga," ungkap Sutiaji kepada awak media, Kamis (10/11/2022).
Lebih lanjut, setelah mencoba mengakses QR Code pada Tugu Titik Baca, Sutiaji pun langsung menunjukkan koleksi buku yang dipilih kepada awak media. Dengan adanya Tugu Titik Baca yang merupakan inovasi dari Dispussipda Kota Malang, pihaknya berharap agar budaya membaca bagi masyarakat di Kota Malang terus meningkat.
"Harapannya tentu budaya membaca meningkat karena makin mudah kita akses," terang alumnus Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang ini.
Sementara itu, Kepala Dispussipda Kota Malang Yayuk Hermiati menyebutkan 12 lokasi Tugu Titik Baca di Kota Malang. Di antaranya Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Malang; Malang Creative Center (MCC); Pojok Baca Digital Taman Trunojoyo; Alun-alun Tugu Kota Malang; Alun-alun Merdeka Kota Malang; Taman Merjosari; Taman Slamet; Idjen Boulevard; Car Free Day (CFD); Pojok Baca Kelurahan; Perpustakaan Keliling (4 unit); serta seluruh perpustakaan SD dan SMP se-Kota Malang.
Baca Juga : Mentan Syahrul dan Bupati Blitar Panen Padi Aplikasi Biosaka di Selopuro
Untuk jumlah judul buku dalam Tugu Titik Baca berjumlah 1.087 judul buku. Di mana sebanyak 287 judul buku dengan kategori umum, serta 800 judul buku dengan kategori pendidikan. Yayuk mengatakan, cara menggunakan Tugu Titik Baca ini sangat mudah.
"Cukup pakai HP, tidak pakai daftar, langsung scan bisa baca di tempat dengan radius 100 meter dari titik QR Code. Tidak harus menjadi anggota perpustakaan maupun menjadi warga Kota Malang, semua bisa mengakses, jadi memudahkan," tandas Yayuk.
