JATIMTIMES - Belum lama ini beredar di media sosial foto-foto petugas yang berpakaian mirip dengan polisi lalu lintas (polantas). Mereka menggunakan sejunlah aksesori mirip polantas, mulai helm, topi baret hingga rompi hijau.
Hanya, tulisan yang tertera pada rompi hijau di bagian belakang punggung adalah “balantas”. Selain itu, warna seragam yang dikenakan berbeda.
Baca Juga : Kasus Ibu Bunuh Anaknya Jadi Sorotan, Netizen Malah Kasihan sama Si Ibu
Balantas adalah singkatan untuk Banser lalu lintas. Dilansir dari berbagai informasi, balantas adalah satu divisi di Gerakan Pemuda (GP) Ansor, khususnya Banser.
Tugas balantas adalah membantu kepolisian, khususnya terkait persoalan lalu lintas. Bahkan dibentuknya balantas ini sudah sejak lama. Namun baru viral karena beredar di media sosial. Fungsi balantas misalnya mengurai kemacetan.
Soal seragamnya yang mirip polantas, Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Luqman Hakim menyebut tidak jadi masalah. Sebab, hal itu sudah disampaikan dalam sejumlah pertemuan dengan elite kepolisian.
"Jelas ada identitasnya (tulisan balantas). Kalau ada yang yang disalahgunakan, tinggal lapori saja. Pasti kami jewer kalau ada," ujar Luqman.
Baca Juga : Usut Video Syur Kebaya Merah, Polisi Datangi Hotel di Surabaya
Diketahui, sebagai selah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama memiliki organisasi turunan bernama Banser atau Barisan Ansor Serbaguna NU. Organisasi turunan NU ini kerap turun melakukan aksi sosial, termasuk dibentuknya balantas untuk membantu masalah lalu lintas.