JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi gelaran lomba foto fashion dan kriya yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang.
Setidaknya, gelaran lomba foto fashion dan kriya yang digelar di Malang Creative Center (MCC) ini diikuti oleh total 39 peserta dari dua kategori, yakni kategori Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kategori masyarakat umum.
Baca Juga : Ekspor Perdana Produk UMKM Kota Batu: 1 Ton Keripik Tempe
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu menyampaikan, bahwa dari 39 peserta yang mengikuti lomba foto fashion dan kriya tersebut, sebanyak 25 dari kategori ASN, serta 14 peserta lainnya dari kategori masyarakat umum.
Masing-masing dari peserta pun berlenggak-lenggok dengan menampilkan ragam busana yang tentunya memiliki nilai seni dan tingkat kreativitas yang tinggi. Mulai dari kombinasi kain motif batik, pakaian model noni-noni zaman kolonial Belanda, hingga kain perca berbahan jins yang dibentuk untuk menghasilkan sebuah pakaian yang bernilai seni tinggi.
Setelah dengan percaya diri berlenggak-lenggok menunjukkan pakaian yang dirancang oleh para desainer Kota Malang ini, jajaran dewan juri mengumumkan deretan para juara. Mulai dari kategori ASN hingga masyarakat umum.
Untuk kategori ASN, juara satu berhasil diraih oleh Bank Jatim Cabang Malang dengan hadiah Rp 3 juta; juara dua diraih oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang dengan hadiah Rp 2,5 juta; serta juara tiga diraih oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dengan hadiah Rp 2 juta.
Kemudian, untuk harapan satu berhasil diraih oleh Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dengan hadiah Rp 1,75 juta; harapan dua diraih oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dengan hadiah Rp 1,5 juta; serta harapan tiga diraih oleh Kecamatan Kedungkandang dengan hadiah Rp 1,25 juta.
Selanjutnya, untuk 14 peserta dari kategori masyarakat umum, sebanyak tiga peserta di antaranya berhasil mendapat gelar juara. Di mana ketiga peserta yang masing-masing berisikan tiga orang itu berlenggak-lenggok menampilkan pakaian hasil rancangan para desainer.
Untuk juara satu peserta dengan nomor urut dua yang mendapatkan uang tunai Rp 3 juta merupakan hasil dari desainer Hany T; juara dua peserta nomor urut 14 mendapatkan uang tunai Rp 2,5 juta dengan desainer Mitha; serta juara tiga peserta nonor urut satu mendapatkan uang tunai Rp 2 juta dengan desainer Nur.
Menurut Sutiaji, aksi 39 peserta ini yang menunjukkan pakaian hasil dari beberapa desainer asal Kota Malang memiliki nilai seni dan nilai jual tinggi. Terlebih Kota Malang juga kerap kali digunakan sebagai perhelatan fashion dan kriya. Salah satunya Malang Fashion Week 2022 yang berlangsung pada tanggal 27-30 Oktober 2022 di pelataran TransMart Malang dan diikuti oleh 276 desainer.
Baca Juga : Wali Kota Madiun Apresiasi Antusiasme Warga Ikuti Jalan Sehat Gubernur Jatim
"Artinya Malang ini mempunyai daya tarik yang luar biasa berkaitan dengan fashion. Ini yang luar biasa, Malang menjadi barometer (gelaran fashion dan kriya) Indonesia dan Internaisonal," terang Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Sabtu (5/11/2022).
Sementara itu, ke depan pihaknya juga akan menggelar kegiatan serupa namun di momentum yang berbeda. Rencananya gelaran lomba bertajuk fashion dan kriya akan digelar pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-50 tahun 2022 di Kota Malang.
"Bisa jadi nanti saya akan ngomong sama ibu (Ketua TP PKK Widayati Sutiaji) acara hari kesatuan gerak PKK juga industri kreatifnya jalan bisa juga kita gelar di sini (Malang Creative Center)," tandas Sutiaji.
