JATIMTIMES - Desa Punten Kecamatan Bumiaji kembali dilanda bencana tanah longsor. Kali ini tanah longsor itu mengakibatkan jembatan penghubung antar dusun yang ada kawasan tersebut terputus dan saluran pipa Hippam untuk mengairi 3 wilayah.
Tanah longsor itu tepatnya berada di kawasan Jalan Melati, Dusun Banyuning, Desa Punten Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga : Wabup Lumajang: Program Pawon Urip PKK Jangan Hanya Dirawat Saat Lomba
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, longsor diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu.
“Mengakibatkan longsor plengsengan teknis dan berdampak pada saluran irigasi, jembatan terputus,” ungkap Agung, Rabu (2/11/2022).
Selain saluran irigasi dan jembatan, pipa Hippam terputus. Saluran pipa Hippam itu untuk mengairi 3 wilayah di Desa Giripurno, Desa Punten dan Dusun Gintung terputus.
Kerusakan plengsengan teknis berdimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter dan tinggi 4,3 meter. Sehingga perlu segera dilakukan pembersihan material longsor di kawasan tersebut.
“Kemudian perlu dilakukan kembali pembangunan plengsengan teknis agar tanah tidak tergerus lagi, melihat berada di kawasan yang dekat dengan permukiman,” tambah Agung.
Baca Juga : Kunjungi Ponpes Al Ishlahiyah, Sutiaji Sebut Benteng Moral di Era Keterbukaan
Selain itu perlu dikakukan pembetulan pipa saluran Hippam yang terputus. Sebab dapat mengganggu kebutuhan air untuk warga yang ada di 3 wilayah tersebut.
Sementara itu, pada peringatan dini 3 harian Jawa Timur warga diminta untuk mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang sesaat pada siang-sore hari di kawasan Kota Batu.
“Kami mengimbau agar warga waspada terhadap bencana alam yang mengintai saat musim hujan berlangsung di Kota Batu,” imbau Agung.
