JATIMTIMES - Pencarian pada bocah yang diketahui berinisial MWZ (12), yang tenggelam dan hilang di Sungai Song, Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, dilakukan dengan doa bersama.
Hal ini, dilakukan sebagai bentuk usaha bathiniyah agar korban segera ditemukan. Kepala Desa Mojosari, Agus Rifai mengatakan doa dilaksanakan juga sebagai bentuk solidaritas untuk keluarga.
Baca Juga : Dispendukcapil dan Pengadilan Agama Tulungagung Tandatangani MoU Inovasi "Siap Paduka Agung"
"Malam ini, dalam rangka doa untuk korban tenggelam," kata Agus, Selasa (01/11/2022).
Tujuan doa bersama yang disiarkan secara live di pinggir Sungai Song ini sebagai bentuk dukungan ke keluarga agar diberikan kesabaran.
"Semoga cepat ketemu dan keluarga sabar menerima dan tawakkal," ujarnya.
Pencairan ini, hingga sore belum ditemukan. Kepastian ini disampaikan Kapolsek Kalangbret, AKP Siswanto saat dikonfirmasi, Selasa (01/11/2022) pukul 19.30 wib.
"Belum (ditemukan)," kata AKP Siswanto.
Korban MWZ diketahui hilang akibat tenggelam di Sungai Song pada Senin (31/10/2022) pukul 15.00 wib.
Awalnya ia akan pergi memancing dipinggiran Sungai Song, kemudian pada saat memancing tiba-tiba saksi dan MWZ ingin berenang di pinggiran sungai.
Baca Juga : Bocah Tenggelam di Kali Song Tulungagung, Hingga Malam Ini Belum Ditemukan
Saksi yang bersama MWZ diantaranya, M. Ibnu Rifai, Abizar Ramadani dan Saiful, semuanya teman bermain.
Saksi Muhammad Abizar Ramadani sudah memberitahukan kepada saksi yang lain dan termasuk korban bahwa jangan berenang di tengah karena sungai tersebut dalam.
"Akan tetapi, korban tidak menghiraukan dan tetap ke tengah sungai," kata Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori.
Karena MWZ tidak bisa berenang, akhirnya terseret arus sungai.
