JATIMTIMES - National Aeronautics and Space Administration (NASA) berhasil mengabadikan fenomena langka, yakni potret matahari yang seakan tersenyum.
Foto tersebut viral setelah diunggah pada akun Twitter NASA beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Satpol PP Bondowoso dan Bea Cukai Jember Minta Peserta Gowes 1 Abad NU Turut Gempur Peredaran Rokok Ilegal
Dijelaskan, momen tersebut diambil NASA dengan Solar Dynamics. "Say cheese! Today, NASA’s Solar Dynamics Observatory caught the Sun "smiling." (Say cheese! Hari ini NASA's Solar Dynamics Observatory menangkap matahari sedang 'tersenyum')," cuit NASA dalam akun Twitter-nya dikutip Senin (31/10/2022).
Terlihat dalam sinar ultraviolet, bercak gelap pada matahari yang membentuk sebuah mata dan garis berbentuk bibir yang seakan menunjukkan simbol senyum.
Bercak gelap pada bagian matahari tersebut, jelas NASA dalam cuitannya, dikenal sebagai lubang koronal dan merupakan daerah angin matahari cepat menyembur ke luar angkasa.
"Seen in ultraviolet light, these dark patches on the sun are known as coronal holes and are regions where fast solar wind gushes out into space (Terlihat dalam sinar ultraviolet, bercak gelap di matahari ini dikenal sebagai lubang koronal dan merupakan daerah angin matahari cepat menyembur keluar ke luar angkasa)," tulis NASA.
Cuitan dan unggahan foto matahari tersenyum tersebut kini viral dan banyak mendapat tanggapan dari para netizen. Banyak netizen yang menjadikannya sebuah meme. Bahkan ada juga yang kemudian membandingkan dengan sebuah foto erupsi gunung yang juga membuat sebuah simbol senyum.
Misalnya akun @DavidRobert. "NASA mencoba mengalahkan saya dengan menunjukkan matahari tersenyum - menurut kami mana yang terbaik? Matahari tersenyum atau gunung tersenyum? @NASASun #TwitterWar #Sun #Volcano," cuitnya mengomentari akun itu.
Meskipun terlihat ramah, para ahli memperingatkan bahwa lubang koronal matahari menandakan badai matahari menghantam bumi pada Sabtu. Spaceweatherdotcom mengatakan: "Matahari yang ceria memuntahkan tiga aliran angin matahari ke Bumi."
Baca Juga : Humble dan Periang, 7 Zodiak Ini Paling Murah Senyum
Badai matahari adalah berbagai letusan massa dan energi dari permukaan matahari yang pada gilirannya merusak medan magnet Bumi. Akibatnya, badai ini meningkatkan visibilitas lampu kutub, juga dikenal sebagai aurora, di belahan Bumi utara dan selatan.
Sementara itu, unggahan tersebut kini telah di-retweet sebanyak 5.342 kali dengan 1.641 tweet kutipan dan 18,5 ribu orang yang menyukai.