JATIMTIMES - Perayaan Halloween di Arab mencuri atensi dari warganet. Di Twitter 'Arab' bertengger di top trending dengan lebih dari 44,5 ribu cuitan.
Perayaan Halloween di Riyadh, Saudi Arabia berlangsung pada Kamis-Jumat (27-28/10/2022), tepatnya di Boulevard Riyadh City. Pesta kostum seram di Riyadh itu mengusung tema 'Akhir Pekan Menakutkan'.
Baca Juga : Lakukan Pendataan Regsosek Malam Hari, Petugas BPS Kota Malang Sasar Tunawisma
Pengunjung yang berdandan dan mengenakan kostum menyeramkan boleh masuk secara gratis ke Boulevard Riyadh City.
Dilansir Arab News, acara perayaan Halloween ini didedikasikan untuk menampilkan aksi penyamaran yang menyeramkan. Melalui acara ini, harapannya pemuda Arab Saudi bisa menunjukkan kreativitasnya. Dan yang paling utama, acara ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, penuh sensasi dan menggemberikan.
Salah satu pengunjung, Abdulrahman, memamerkan kostum makhluk mitologi Amerika Utara Wendigo. Menurut Dia, ini adalah kali pertama Abdulrahman merayakan Halloween di Saudi Arabia.
“Ini perayaan besar, jujur, dan ada semangat kegembiraan. Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain. Kami tidak percaya pada apa pun," katanya.
Beberapa foto yang beredar di media sosial pun mendapatkan komentar warganet dari berbagai penjuru dunia.
"Kejadian ini semakin membuatku sayang dengan Nabi Muhammad. Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing," @doa_moh**.
Baca Juga : Joko Widodo Sampaikan Ungkapan Duka Atas Tragedi Maut Halloween di Itaewon
"rombongan nkri harga diskon suaranya mana, kemarin2 alergi arab sekarang jangan ngomong itu kearifan lokal yg harus dilestarikan ya," @oblorid**.
"Malam tadi sambutan Halloween di Arab Saudi. Itu Nabi kata, kalau they masuk sampai lubang biawak pun kamu akan ikut. Tanda akhir zaman," @AbudiAlsago**, salah satu pengusaha di Malaysia.
"Orang melayu bertindak terkejut ketika mereka menyadari bangsa arab tidak sesuci dan se'islam' seperti yang mereka kira," @dimsdel*** mengomentari akun pengusaha asal Malaysia itu.
"bangsa arab dari dulu suka berhibur. jubah tu cuma culture dorang je. orang kita je banyak agung2 kan orang arab. padahal dorang sama teruk. tapi yang elok pun ada je," @charmanderji***.