JATIMTIMES - Pasar Besar Kota Malang akan direvitalisasi. Hal itu tenungkap saat Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan kunjungan untuk memantau harga bahan pokok.
Zulkifli Hasan mengatakan, untuk membangun Pasar Besar Kota Malang, harus melalui pengajuan lebih dulu oleh pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. “Iya, (untuk pembangunan) diusulkan dahulu melalui wali kota,” kata Zulkifli.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim, Bakorwil III Malang Gelar Pasar Murah hingga Jalan Sehat
Menurut Zulkifli, jika memang Pasar Besar Kota Malang akan dibangun, maka pengerjaan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Namun, Zulkifli masih belum dapat memastikan kapan proses pembangunan Pasar Besar Kota Malang akan dilakukan. Tapi jika Pemkot Malang mengajukan permintaan pembangunan, maka akan segera dilakukan tindak lanjut.
“Kalau besar (pasarnya), itu nanti kami akan minta kepada Kementerian PUPR yang membangun. Belum tahu (kapan), nanti harus proses dulu,” ujar Zulkifli.
Di tempat yang sama, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku bahwa pihaknya telah memberikan usulan kepada pemerintah pusat terkait revitalisasi atau pembangunan Pasar Besar Kota Malang.
Bahkan, pengajuan pembangunan tersebut sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Dan saat ini, Pemkot Malang sedang melengkapi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan analisis dampak lalu lintas.
“Kami sudah mengajukan, kurang lebih satu bulan lalu. Kemarin ada 17 kabupaten kota yang mengajukan. Kota Malang sudah lengkap, hanya tinggal melengkapi amdal dan lalu lintas,” ungkap Sutiaji.
Baca Juga : Mendag Zulkifli Hasan Dorong UMKM Terus Buat Produk Unggulan agar Bisa Ditampung Ritel Modern
Sebagai informasi, Pasar Besar Kota Malang telah mengalami beberapa kali bencana kebakaran. Pada tahun 2016 merupakan kebakaran terparah yang menyebabkan hampir seluruh bagian pasar terbakar dan menyebabkan lumpuhnya kegiatan perdagangan di pasar tersebut.
Kemudian, pada 2017, Pasar Besar Kota Malang juga mengalami kejadian kebakaran di lantai tiga. Terakhir, kejadian serupa juga terjadi pada 2018.
Rentetan beberapa kejadian kebakaran tersebut membuat pasar yang menaungi kurang lebih 3.500 pedagang di Kota Malang itu tidak bisa berfungsi optimal hingga saat ini.