free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Terkendala Akses, BPBD Kesulitan Turunkan Alat Berat di Lokasi Bencana Kabupaten Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

22 - Oct - 2022, 14:17

Placeholder
Kondisi jembatan yang ambrol di Desa Sidoasri.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang terkendala akses untuk menurunkan alat berat di lokasi bencana Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Hal tersebut lantaran kondisi akses jalan masuk Desa Sidoasri terputus akibat bencana pada Senin (17/10/2022) lalu. 

Padahal sebenarnya, keberadaan alat berat cukup diperlukan di Desa Sidoasri untuk membersihkan sisa material yang terbawa banjir, atau pun sisa material bangunan akibat longsor. Akibatnya, proses pembersihan sementara ini harus dilakukan cukup lama dengan manual oleh masyarakat.

Baca Juga : Puluhan Tukik Hasil Tetasan Intan Box Dilepasliarkan di Pulau Santen Banyuwangi

"Jadi jalan menuju Desa Sidoasri itu kan lewat Sitiarjo, itu beberapa jalannya ada yang tergerus banjir," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. 

Sadono mengatakan, sebenarnya ada akses lain menuju Desa Sidoasri, Kecamatan Dampit. Namun menurut Sadono, kondisi jalan yang melalui Sukodono ini terbilang tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan besar, apalagi jika harus mengangkut alat berat. 

"Kemarin kami mengirim satu truk logistik saja susah. Jalannya yang susah harus mepet. Kalau papasan sesama truk akan susah. Jadi tidak mungkin juga kita kirim alat berat kesana," jelas Sadono. 

Alat berat tersebut sebenarnya dibutuhkan untuk memindahkan sisa material jembatan yang tergerus air. Sehingga diupayakan agar jembatan baru saja ambrol dan tersapu banjir tidak kembali diterjang air dalam jumlah besar. 

"Jadi butuhnya itu mengalihkan (aliran air) saja. Agar jembatan yang baru diterjang banjir, tidak kembali diterjang air dalam jumlah besar," pungkas Sadono. 

Baca Juga : Pastikan Penanganan Pasca-Bencana Lancar, Bupati Sanusi Lakukan Kunjungan Maraton

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Malang, pada bencana 9 kecamatan yang terdampak adalah Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, Donomulyo dan Kalipare. 

Setidaknya ada sebanyak 46 desa yang terdampak bencana tersebut. Dan totalnya ada 2.959 KK atau rumah yang terdampak. Yang diperkirakan ada hingga 9.348 jiwa. Sedangkan di Desa Sidoasri, ada sebanyak 381 KK yang terdampak banjir. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya