free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Puluhan Tukik Hasil Tetasan Intan Box Dilepasliarkan di Pulau Santen Banyuwangi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

22 - Oct - 2022, 05:18

Placeholder
Suasana pelepasan tukik hasil penetasan lewat proses inkubasi yang alatnya bernama Inkubator Buatan (Intan) Box di Banyuwangi. (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Sebanyak 50  ekor tukik atau anak penyu dilepasliarkan di Pulau Santen, Desa Karangrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (21/10/2022) sore.

Tukik yang dilepasliarkan tersebut merupakan dari hasil penetasan dan penelitian yang dilakukan Prodi Kedokteran Hewan Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKA) Universitas Airlangga (Unair) di Banyuwangi.

Baca Juga : Pemerintah Banyuwangi Sudah Berikan Kategori Lahan Sawah yang Dilindungi

Tukik jenis Lekang atau yang dalam bahasa Latinnya dikenal Lepidochelys Olivacea ini ditetaskan lewat proses inkubasi. Alatnya bernama Inkubator Buatan (Intan) Box.

Intan Box sendiri dirancang oleh Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Menariknya, sejak mulai digunakan pada akhir 2021 lalu, alat ini sudah berhasil menetaskan lebih dari 1.000 butir telur penyu Lekang dan 51 telur penyu Hijau (Chelonia Mydas).

Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo menjelaskan 50 ekor tukik Lekang itu berasal dari beberapa sarang alami yang direlokasi dari Pantai Sari dan Pantai Boom Marina, Banyuwangi.

BSTF sendiri memasang alat Intan Box di dua lokasi yang berbeda. Masing-masing di sekretariat BSTF dan SIKIA Unair. Setelah berlangsung inkubasi selama 56 sampai 64 hari, maka telur penyu itu pun sudah dapat menetas.

"Intan Box terbukti memiliki rasio keberhasilan penetasan yang tinggi, yaitu di atas 90 persen. Lebih tinggi dari rata-rata penetasan semi alami yang pernah dikelola kami," ujarnya.

Wiyanto juga membeberkan keunggulan Intan Box. Selain tidak memerlukan media pasir, alat yang berbentuk boks ini juga tidak memerlukan tempat yang luas. "Sehingga mudah dipindah, dipantau langsung dan bisa menampung 1.000 butir telur penyu tergantung dari jenisnya," imbuhnya.

Tukik berusia mulai 65 sampai 143 hari yang dilepasliarkan ini. Menurut Wiyanto, responsnya sama dengan tukik hasil penetasan alami maupun semi alami saat kembali ke laut lepas.

Baca Juga : Dampak Banjir, 10 Sekolah di Tulungagung Rusak Parah

"Dari total 50 ekor tukik yang dilepasliarkan tersebut, 44 tukik berjenis kelamin jantan dan 6 ekor lainnya betina," tukasnya.

Masih kata Wiyanto, data tersebut membuktikan bahwa Intan Box berhasil menetaskan mayoritas tukik jantan dengan rentan suhu 27,4 - 29,5 derajat celcius.

"Hal ini tentunya akan dijadikan bahan pengembangan penelitian oleh tim dari SIKIA Unair sekaligus untuk pengembangan spesifikasi Intan Box ke depannya," pungkas dia.

Sebagai informasi, kegiatan penetasan telur penyu itu terlaksana berkat kolaborasi dan dukungan oleh Balai Pengolahan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy