JATIMTIMES - Kampung 1001 malam merupakan kampung yang berada di bawah jembatan tol, Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Kampung ini berisikan 146 KK di mana mayoritasnya adalah warga Madura. Namun, banyak juga penduduk asli Surabaya yang juga tinggal di Kampung 1001 Malam ini.
Pengenalan Kampung 1001 Malam tersebut diunggah oleh akun Tiktok @rudisiswohartoyo, dimana unggahan tersebut dikomentari banyak warga Surabaya yang mengaku baru tahu jika ada Kampung 1001 Malam tersebut.
Baca Juga : Jalan Raya Tuban -Bojonegoro Bergelombang, Pemotor Jatuh Tertindas Truck Tronton
"Aku hidup 36 tahun gak tahu kalau di SBY ada daerah kayak gitu??," ucap @Holly Wings menggunakan bahasa Jawa
" aku kira sudah menelusuri semua daerah surabaya ternyata tidak?," sahut akun @Ahong.
Namun, Kampung 1001 Malam tersebut kini sudah dikosongkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Pengosongan Kampung 1001 Malam tersebut dilakukan pada Senin (17/10/2022). Setelah dikosongkan, lahan tersebut akan dibangun rumah pompa untuk mengatasi genangan di kawasan Kecamatan Krembangan dan sekitarnya.
Para warga yang sebelumnya tinggal di Kampung 1001 Malam akan dipindahkan ke rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Sumur Welut.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Ia juga menjelaskan para warga dari Kampung 1001 Malam yang memiliki KTP asli Surabaya juga akan diberikan pekerjaan.
"Warga yang ber-KTP Surabaya, bukan sekadar kami memindahkan ke rusun, tapi juga sediakan pekerjaan. Kami juga berkoordinasi dengan Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) khusus warga non-KTP Surabaya, juga akan dipindahkan ke rusun yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov)," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri juga menjelaskan pemindahan para warga tersebut bisa meningkatkan SDM yang sebelumnya sempat terpecah oleh adanya pandemi COVID-19.
Baca Juga : Akibat Banjir, 115 Keluarga Desa Purorejo Tempursari Mengungsi
"Saya harapkan, kemiskinan yang masuk desil 1 di Surabaya berkurang dan pendapatannya bisa Rp 5 juta per bulan. Mengingat sebelumnya di tahun 2021 kan saya konsen dengan Covid-19, sedangkan sekarang di 2022 baru bisa konsen ke penanganan sumber daya manusianya," jelas Wali Kota Eri.
Pemindahan penduduk Kampung 1001 Malam tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (19/10/2022), pemindahan penduduk tersebut dilakukan secara bertahap dan yanh diutamakan adalah yang tinggal dibawah jembatan.
“Makanya kenapa saya turun langsung ke lapangan, tujuannya untuk memastikan sekolahnya anak-anaknya juga. Jadi pemerintah bukan hanya menggusur tok (tidak asal gusur saja), tapi sekaligus memberikan kepastian administrasi kependudukannya, sekolah, dan sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya menjelaskan selama rusunsewa belum tersedia sepenuhnya, para warga Kampung 1001 Malam akan mengungsi di Kantor Kecamatan Lakarsantri untuk sementara.
“Karena rusunawa yang akan ditinggali masih dibersihkan sebagian, jadi sementara tinggal kami tampung di Kantor Kecamatan Lakarsantri dulu. Insyaallah akan selesai semua pada Rabu (19/10/2022),” terang Anna
Anna juga menjelaskan bahwa tak hanya tempat yang dipindahkan namun juga sekolah para anak-anak dari Kampung 1001 Malam itu. Dan untuk administrasinya sendiri sementara masih diurus oleh Dispendkk setempat.
“Begitu pula dengan pemindahan sekolah, juga sedang diproses oleh rekan-rekan dari Dinas Pendidikan (Dispendik),” pungkasnya.
