JATIMTIMES - Normalisasi di petak jalan Stasiun Sumberpucung dan Stasiun Pohgajih, Kabupaten Malang telah rampung dilakukan setelah sebelumnya tertutup longsor akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Rampungnya normalisasi diinformasikan melalui unggahan akun instagram @kai121_ . Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa gangguan operasional di petak jalan antara Stasiun Sumberpucung dan Stasiun Pohgajih telah teratasi.
Baca Juga : Terowongan Karangkates Jalur Malang-Blitar Longsor, Perjalanan Kereta Api Terganggu
"Longsoran di petak jalan antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih sudah berhasil di normalisasi oleh unit jalan dan jembatan," tulis pada unggahan akun tersebut, Selasa (18/10/2022).
Hal itu membuat Kereta Api (KA) relasi yang melintas di petak jalan antara Stasiun Sumberpucung dengan Stasiun Pohgajih dapat melintas namun dengan kecepatan terbatas. "Jalur tersebut sudah kembali dapat dilalui oleh KA dengan kecepatan terbatas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan terima kasih," imbuhnya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, para petugas unit jalan dan jembatan telah selesai melakukan normalisasi petak jalan antara Stasiun Sumberpucung dengan Stasiun Pohgajih tepat sekitar pukul 16.44 WIB.
Sedangkan terkait pembatasan kecepatan, Luqman mengatakan bahwa untuk masing-masing KA yang melintas di jalur tersebut, maksimal 5 kilometer/jam. Hal itu demi mempertimbangkan keselamatan dan keamanan KA serta penumpang di dalamnya.
Secara bertahap, petugas unit jalan dan jembatan terus berupaya melakukan normalisasi. Hingga saat ini, proses normalisasi masih berjalan walaupun situasi di lapangan cukup menyulitkan karena kondisi cuaca hujan disertai material longsor batu dan lumpur yang banyak.
"KAI akan terus melakukan peningkatan kemampuan pada jalur tersebut sehingga lintas tersebut dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal," kata Luqman.
Lebih lanjut, telah terdapat beberapa KA yang melintasi jalur tersebut dengan kecepatan terbatas. Di antaranya KA Parcel berangkat dari Stasiun Malang pukul 17.00 WIB. Kemudian dilanjutkan KA Malabar relasi Malang-Bandung dengan keberangkatan dari Stasiun Malang pukul 17.10 WIB.
"Dengan beroperasinya jalur tersebut, maka seluruh kereta api dari dan menuju Malang dapat kembali beroperasi," tutur Luqman.
Baca Juga : Kades Sitiarjo Nilai Perlu Percabangan Sungai untuk Minimalisir Banjir
Atas peristiwa longsor yang menutup jalur KA di petak jalan antara Stasiun Sumberpucung dengan Stasiun Pohgajih hingga membuat para penumpang memakan waktu lebih lama dengan pengalihan jalur, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya meminta maaf.
"Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut," ujar Luqman.
Sebagai informasi, sebelumnya material longsor yang menutup akses rel pada KM 85 +4/5 serta beberapa titik lainnya yakni KM 84+8/9, KM 82+6/7, KM 81+3, KM 86+2/3, KM 82+400/500, KM 83+900/000 antara Stasiun Sumber pucung dengan Stasiun Pohgajih.
Selanjutnya, dengan adanya gangguan perjalanan KA yang disebabkan oleh longsor dan banjir, menyebabkan tiga KA berjalan dengan rute Malang-Sidoarjo-Mojokerto-Kertosono. Ketiga KA tersebut yakni KA Matarmaja relasi Malang Pasarsenen, KA Gajayana relasi Malang-Gambir dan KA Brawijaya relasi Malang-Gambir.
Apabila dalam kondisi normal, maka rute yang dilalui adalah Stasiun Malang-Malang Kotalama-Kepanjen-Wlingi-Blitar. Namun dengan kondisi itu, maka ketiga KA berjalan memutar dengan rute Malang-Sidoarjo-Mojokerto-Kertosono hingga sampai tujuan.
Berkaitan dengan keterlambatan perjalanan KA, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan Service Recovery sesuai dengan peraturan yang berlaku. Info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email: [email protected], atau media sosial KAI121.
